LAZISMU Kepulauan Riau Berikan Bantuan Beasiswa Pendidikan untuk Alif dan Arif

Batam, beritapemerhatikorupsi.id – Tim Lazismu Kepri bersilaturahmi di kediaman Alif dan Arif. Setelah sebelum nya mendapat informasi dari Ibunya, tentang biaya Pendidikan sekolah anak-anak nya yang sedang menunggak.Selasa, 4/6/24

Alif dan Arif yang merupakan Siswa Sekolah Dasar Muhammadiyah Kabil, yang berlokasi di kecamatan Nongsa. Kedua nya merupakan siswa kelas 6 dan kelas 2 SD.

Ibunya yang bernama Jois Salina, sehari-hari bekerja sebagai driver ojek online. Dengan penghasilan yang tidak menentu, dan juga berstatus cerai hidup, ibu dari 3 orang anak ini harus berjuang menghidupi dan menyekolahkan anak-anakya dengan memberikan yang terbaik. Bertempat tinggal di perumahan Purna Yudha Indah, yang merupakan rumah kontrak dengan biaya sewa Rp 1.100.000 perbulan nya.

Lazismu Kepri hadir, dengan memberikan bantuan beruapa BEASISWA MENTARI untuk Alif dan Arif. Program Beasiswa Mentari Lazismu yang memberikan bantuan bagi siswa yang berasal dari keluarga dhuafa. Bentuk bantuan berupa biaya pendidikan bulanan yang disesuaikan dengan tingkat pendidikan siswa dan kebutuhan lainnya, seperti uang transport, uang buku, living cost, dll.
Setiap tahun ribuan siswa sekolah dasar dari berbagai pelosok tanah air menerima bantuan Beasiswa Mentari LAZISMU.

Dengan berdonasi untuk program Beasiswa Mentari Lazismu Anda sudah memutus mata rantai hilangnya kesempatan untuk bersekolah bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Donasi bisa diberikan dalam bentuk uang tunai, pakaian layak pakai maupun barang manfaat lainnya.

Adapun donasi dalam bentuk uang tunai, terdapat beberapa paket pilihan yang bisa didonasikan setiap bulannya :

Paket Bronze : Rp.50.000,-/bulan
Paket Silver : Rp. 100.000,-/bulan
Paket Gold : Rp. 200.000,-/bulan

Donasi dapat di transfer ke Rekening BSI 7174442608 a.n LAZISMU Kepri, atau dengan layanan jemput Zakat Infaq Sedekah dengan menghubungi WA 0823 8760 2015.

Penyaluran donasi akan melibatkan institusi sekolah sehingga meminimalisir penyalahgunaan dana bantuan Beasiswa Mentari.

Remran Ahmad