Dairi, beritapemerhatikorupsi.id – Indonesia dilanda opini ujaran kebencian, masyarakat tidak canggung lagi di tengah masyarakat mengunakan lontaran kalimat yang tidak etis.
Lewat informasi setiap sosial media dengan didasari hanya luapan emosi pro/kontra di lingkungan masyarakat .
Kita melihat saat ini Indonesia krisis ekonomi ,mulai dari sandang ,pangan, kesehatan, pendidikan yang tidak mempuni ditengah masyarakat.
Dalam hal ini lah masyarakat resah dan apatis atas kinerja pemimpin yang tidak berkontribusi berdampak ditengah masyarakat.
Kita melihat pemimpin bahkan sangat sulit ditemukan yang berkarakter jujur,adil, kompeten yang memperhatikan mengutamakan kemaslahatan masyarakat banyak.
Seharusnya pemimpin ada kesadaran dalam mengantisipasi segala permasalahan ekonomi, pendidikan, kesehatan sosial yang menjadi tantangan ditengah masyarakat .
Mulai Dari hal yang dianggap sepele hingga masalah besar tetap sebagai bahan tonton publik di sosial media, masyarakat selalu menanggapi respon yang tidak kongkrit mengenai kejadian informasi yang beredar.
Sala satu peran pimpinan yang seharusnya mampu mengendalikan permasalahan rakyat yang kecil maupun yang besar yang telah terjadi dilingkungan masyarakat.
Karna kita ketahui sejalan dengan program bahwa masalah sangat sulit dihindari dan diantisipasi , karna cenderung terjadi ada dimana-mana.
Terdapatnya interaksi sosial yang cenderung terbawa emosi ,di situ pasti ada konflik, oleh karena itu yang diperlukan adalah bagaimana pemimpin yang kita dorong mengelola kebijakan program lepas dari konflik secara profesional.
Secara praktis setiap pimpinan dalam
menghadapi konflik beda pilihan harus dapat dicerna dan di pecahkan secara kepala dingin serta memahami terlebih dahulu konflik yang terjadi,agar penyelesaian efektif tidak menyimpan dendam.
Melalui sumber-sumber konflik sebelum menentukan cara untuk mengatasinya. Dengan demikian maka untuk dapat mengendalikan konflik yang ada, pimpinan perlu mengetahui isu yang beredar ditengah masyarakat awal konflik terjadinya yaitu dengan melihat peningkatan intensitas
Orang-orang yang mengalami stres bisa menjadi nervous dan merasakan kekhawatiran kronis. Mereka sering menjadi mudah marah dan agresif, tidak dapat rileks atau menunjukkan sikap yang tidak koperatif.
Dalam hal itulah, maka urgen untuk dilaksanakan penanganan konflik sosial dan kontijensi yang komprehensif sebagai langkah upaya tidak terjadi konflik terutama kita semakin mendekati waktu berlangsungnya ajang politik nasional Pemilu 2024,”
Untuk mengoptimalkan sinergi penanganan konflik sosial perlu dilakukan beberapa langkah sebagai bagian dari antisipasi. Salah satunya adalah dengan memaksimalkan peran tiga pilar (Kepala Desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas) sebagai bagian dari deteksi cegah tangkal lebih dini terhadap penanganan konflik sosial.
Selain itu, Pemerintah Daerah perlu meningkatkan peran Tim Terpadu di tingkat provinsi/kabupaten/kota dalam penanganan konflik, terutama dalam segmen pencegahab agar potensi konflik tidak menjadi konflik terbuka.
Harus melibatkan komponen masyarakat melalui forum-forum kebangsaan sesuai dengan kearifan lokal masing-masing daerah,”.
Terakhir, aparat keamanan dan intelejen perlu meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan terhadap aktivitas masyarakat yang dapat mengganggu stabilitas keamanan.
Ss
KABAR DESA
Pembuatan Sumur Bor di Desa Kota Agung Diduga Mark Up Dana Desa 2024
Diduga Sekber BU Tidak Transaparan Pengelolaan Anggaran Dana Publikasi Desa
Tiga Paket Program Pembangunan Rabat Beton Paud, Diduga Mark-up DD TA 2024
Beredar Video Viral Diduga Debt Collector Tarik Paksa Motor di Jalan Raya
Pekerja Mengeluhkan Upah Gaji, Diduga Mark-up Pembangunan Jalan Rabat Beton
Minimnya Pengawasan dari Penyedia Proyek Diduga Pekerja Abaikan K3
Pembangunan Penambahan Ruang Baru RSTG Diduga Kuat Sengaja Abaikan K3
Pemerintah Desa Jumat Serahkan Bantuan BLT DD Kepada 23 KPM
Diduga Kantor Desa Saat Jam Kerja Tidak Ada Pelayanan atau Tutup
Maju Pilgub, Bupati Bengkulu Utara Masih Banyak Pr yang di Tinggalkan
Pemerintah Desa Simpang Ketenong Giat Pelaksanaan Titik Nol Jalan JUT
Oknum Kepala Desa Penum Diduga Intimidasi Wartawan saat Dikonfirmasi
Pemerintah Desa Pagar Banyu Salurkan 12 KPM BLT-DD Triwulan 1 Tahun 2024
Pemdes Lebong Tandai Bagikan BLT DD Tahun 2024
Pemerintah Desa Sido Luhur Bagikan Bantuan BLT DD Tahap 3 Tahun 2024
Material Proyek Rehabilitasi Kolam Benih DKP dan K3 Jadi Sorotan
Pemdes Air Merah Mengadakan Pelatihan Ketahanan Pangan Tahun 2024
Kepala Desa Wonoharjo Hariyanto Meresmikan Gedung Baru Posyandu.
Pemdes Suka Makmur Mengadakan Pelatihan Penanggulangan Penyakit Menular.
Pemerintah Desa Teluk Ajang Salurkan BLT DD Bulan Juni Juli Tahun 2024
Pemerintah Desa Jogja Baru Gelar Pelatihan Peningkatan SISKEUDES,
Pemdes Retes Air Padang Laksanakan Penyuluhan Hukum untuk Masyarakat
Wali Murid MAN 2 Bengkulu, Menjerit Mahalnya Biaya PPDB 2024-2025
Pemerintah Desa Kembang Manis Salurkan BLT Dana Desa Kepada 6 KPM
Pemdes Gunung Besar Arma Jaya Melaksanakan Pembinaan Program PKK
Kesehatan
6 Cara untuk Menjaga Kesehatan dan Kebugaran Tubuh
Manfaat Air Cucian Beras Digunakan pada Wajah dan Rambut
Viral Labu Siam Bakar Bisa Obati Penyakit Asam Urat, Ini Kata Dokter
5 Buah yang Bisa Meningkatkan Daya Ingat, Cegah Pikun di Usia Muda
10 Buah ini Ampuh Bakar Lemak Perut, Perut Jadi Rata
Disinyalir Karena Berhenti Kerja, Andri WK Laporkan Pj. Sekda Tuba ke Bawaslu Lampung
Sejumlah Perwira di Polda Sumsel Dirotasi, IPTU Joharmen, SH., MSi Jabat Kapolsek Sanga Desa
AHY Bakal Tindak Tegas Semua Mafia Tanah, Termasuk Pejabat Pemerintah
Wakapolri: Komjen Pol Agus Andrianto SH.MH Angkat Bicara Wartawan Tak Bisa Dijerat dengan Rana Pidana dan UU ITE
Anak Hilang di Lubuk Besar Berhasil Ditemukan Dalam Keadaan Selamat Berkat Gerak Cepat Polisi
Kecelakaan di Jalan Raya Lubuk Besar, Satu Pelajar Meninggal Dunia
Ini Lah Wajah 2 Orang Buronan Kasus Pebunuhan Sadis di Mentok
