Nagan Raya – Memiliki zona pertanian dan perkebunan yang signifikan, masyarakat Gampong Seumambek Kecamatan Suka Makmue Kabupaten Nagan Raya, Minggu (31/12/23).

Telah mampu mengelola dengan baik perkebunan dan pertanian, sehingga dapat meningkatkan roda perekonomian untuk kebutuhan sehari hari.

Keuchik Gampong Seumambek Muchtar G, mengatakan, meskipun warganya itu memiliki aktivitas sampingan lainnya,

Namun perkebunan kelapa sawit dan bercocok tanam padi, merupakan salah satu potensi Gampong yang terus dikembangkan saat ini.

Seperti diketahui kata Muchtar G, harga sawet saat ini berkisar antara Rp.2500 per kilogram, tapi masyarakat di wilayah itu, mampu mencukupi untuk kebutuhan sehari hari, bahkan untuk biaya pendidikan telah ditampung oleh hasil perkebunan tersebut.

Melihat adannya potensi yang telah optimal tersebut, Muchtar G perlu untuk meningkatkan kerja sama dan dukungan dari Dinas Perkebunan Kabupaten Nagan Raya, guna perkebunan sawit itu dapat dikembangkan lebih maju lagi untuk masyarakat Gampong tersebut.

Dari hasil pengamatannya, meskipun masyarakat memiliki kebun hanya 1 hingga 2 hektar tersebut, tapi hasil perkebunan itu sangat menjanjikan untuk menopang hidup keluarga masing masing, kata Keuchik Gampong Seumambek tersebut.

Untuk itu, Muchtar G selaku Kepala Pemerintahan di Gampong tersebut, akan terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat wilayah itu, sehingga roda perekonomian terus berkembang dalam rangka kesejahteraan rakyatnya.

Selain potensi di bidang perkebunan sawit, Gampong Seumambek juga memiliki lahan pertanian. Alhamdulillah dengan potensi kedua zona tersebut, dapat meningkatkan swasembada pangan, serta menurunkan angka kemiskinan ekstrem dan penurunan angka inflasi.

Apalagi kata Muchtar G, harga gabah saat ini mencapai Rp.1 juta per kunca. Dengan harga tersebut, petani wilayah itu dapat hidup bahagia dan sejahtera untuk menatap hari esok lebih cerah, ungkapnya.

Muchtar G juga menyampaikan kepada warganya, guna untuk menurunkan angka inflasi serta kemiskinan ekstrem tersebut, supaya warganya itu untuk memanfaatkan lahan kosong, untuk berkebun pangan lestari.

Hal itu katanya, juga sebagai upaya untuk membantu program Pemerintahan Pusat, serta program Pemerintahan Kabupaten dan Kota, sesuai dengan perencanaan yang telah ditentukan.

Disisi lain, wilayah tersebut juga memiliki zona pertanian dan perkebunan yang signifikan, sehingga Gampong Seumambek merupakan salah satu kawasan pertambangan batu bara yang telah mampu menampung pekerja di perusahaan tersebut, pungkasnya. (*/BPK)