Bengkulu, beritapemerhatikorupsi.id – Maraknya pemberitaan di media online terkait 7 orang Kepala Dinas yang terjaring OTT oleh KPK beberapa hari yang lalu, sempat menghebohkan masyarakat bengkulu, salah satunya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Rabu (27/11/2024).

Bukan rahasia umum lagi, maraknya persoalan di era kepemimpinan Saidirman selaku kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, seakan-akan sili berganti, mulai dari pencopotan Kepala Sekolah SMAN 5 Kota Bengkulu, isu dugaan hubungan asmara oknum Kepala Sekolah dan guru, dan pengawasan pengunaan angaran dana DAK 2023-2024.

Terbaru sekolah SMAN 3 yang terletak di Jl. RE Martadinata Pagar Dewa, Kecamatan Selebar Kota Bengkulu, dari data yang terhimpun jumlah siswa di SMAN 3 yakni, siswa laki-laki: 600 siswa perempuan: 687 dan rombongan belajar: 35.

Besarnya uang sumbangan bangunan di SMAN 3 yang diduga mencapai Rp2.000.000. per murid, uang sumbangan komite sebesar Rp200.000 per murid, yang mana sumbangan tersebut sontak menjadi sorotan publik.

Pasalnya hal itu terungkap oleh tim awak media di SMAN 3 yang mendapati beberapa orang tua/wali murid yang diduga sedang membayar uang sumbangan komite di sekolah tersebut, beberapa waktu yang lalu.

Saat di konfirmasi di SMAN 3 Kota Bengkulu beberapa waktu yang lalu, seorang ibu yang diduga wali murid. Beliau menyampaikan, uang sumbangan bangunan Rp2.000.000. baru saya bayar 1.000.000. uang k omite SPP Rp.200.000 per bulan, uang OSIS 50.000 per bulan, ujarnya dengan nada ragu-ragu menyampaikan kepada awak media.

Tidak sampai disitu, awak media mencoba konfirmasi melalui pesan singkat whatsapp kepada kepala sekolah SMAN 3 Kota Bengkulu, dengan maksud mempertanyakan siapa ketua komite sekolah, tapi sayangnya kepala sekolah tidak memberikan jawaban apa yang awak media pertanyakan.

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait, kembali awak media mencoba konfirmasi melalui pesan whatsapp kepada Dedi selaku Humas di SMAN 3, beliau menyampaikan melalui telepon whatsapp.

“Ketua komite yang lama ada, tapi kami berencana untuk menggantinya, untuk lebih jelasnya ke sekolahan saja dang saya tunggu,” ujarnya.

Beberapa pertanyaan yang di lontarkan oleh tim awak media kepada Humas, terkait kegunaan/peruntukan, uang sumbangan bangunan yang diduga mencapai 2 juta rupiah, untuk dalam kurun selama 3 tahun.

Selaku Humas beliau menyampaikan, saya tidak bisa memberikan jawaban nanti saya takut salah jawab, tadi ada pesan kepala sekolah tunggu beliau saja, nanti kalau kepala sekolah sudah datang kami hubungi, jelasnya di ruangan kerjanya.

Lebih lanjut awak media kembali mempertanyakan siapa ketua komite sekolah, lagi dan lagi beliau tidak mau memberitahu siapa ketua komite SMAN 3, demi perimbangan dalam pemberitaan.

Sampai berita ini di terbitkan belum dapat di konfirmasi kepala sekolah SMAN 3 untuk dimintai keterangan, terkait kegunaan dan peruntukan uang sumbangan bangunan tersebut.

Sulaidi S