Sulteng Poso, beritapemerhatikorupsi.id – Kerja keras Pemerintah mendorong masyarakat petani.

Untuk meningkatkan hasil produksi beras demi memenuhi kebutuhan masyarakat khusus Sulawesi Tengah menjadi cita-cita yang sangat mulia.

Dalam rangka mencapai program swasembada pangan Pemerintah menyiapkan pembangunan infrastruktur di wilayah pertanian (sawah).

Yang terencana dan sistematis, bersumber dari curah hujan, kata warga petani Selasa (2/10/2024).

Pembangunan proyek fisik irigasi air tanah dangkal Dinas Pertanian, Kabupaten Poso tahun anggaran 2021 tidak di manfaatkan, diduga terkesan merugikan keuangan Negara.

Berbanding terbalik dengan fakta sebenarnya, pembangunan infrastruktur program rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana pertanian.

Pembangunan irigasi air tanah dangkal, lewat anggaran dana Dana Alokasi Khusus (DAK) swakelola tahun 2021.

Dinas Pertanian Kabupaten Poso, untuk kelompok Tani Mbarana jaya desa Tamadue, Kecamatan Lore Timur, sebatas di bangun fisiknya, belum pernah di pergunakan sampai saat ini, sehingga terkesan tanpa ada azas manfaatnya.

Harapan masyarakat jangan ada lagi, proyek yang tidak berguna di bangun yang menghabiskan dana ratusan juta rupiah, lebih baik anggarannya di pergunakan yang benar-benar di butuhkan oleh warga petani. (Arsyad)