Palembang – Pembangunan flyover ini seolah tidak ada hentinya dilakukan oleh pemerintah sebagai upaya mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di suatu tempat.

Sama halnya dengan upaya pemerintah yang mengurai kemacetan yang kerap terjadi di Jalan Sukamto, Jalan Basuki Rahmat, Persimpangan Jalan Amphibi dan Jalan Angkatan 66.

Ialah Flyover Sekip Ujung yang keberadaannya di Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Flyover ini merupakan inisiasi dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Pemerintah Kota Palembang, Kementerian PUPR Binamarga.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa adanya flyover ini dimaksudkan untuk mengurai kemacetan yang ada sebelumnya dan juga untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.

Pembangunan dilakukan sejak Juni 2022 dan rampung pada awal tahun 2024, kemudian pada April 2024 flyover ini mulai beroperasi.

Flyover Ujung Sekip ini memakai teknologi canggih yakni menggunakan mortar busa yang dapat mempercepat pengerjaan hingga 50 persen.

Dana yang dianggarkan ialah berkisar Rp233 miliar yang bersumber dari beberapa sumber.

Untuk proyek pembangunan sendiri menghabiskan Rp169 miliar dari BBPJN Sumatera Selatan.

Untuk dana pembebasan lahan sendiri bersumber dari Pemerintah Provinsi sebesar Rp52 miliar dan Rp14 miliar dari Pemerintah Kota Palembang.

Dengan dana tersebut, flyover ini membentang sepanjang 660 meter dengan rincian 190 meter merupakan jembatan utama, 160 meter oprit sisi Jalan Basuki Rahmad, 310 meter oprit sisi Jalan R. Sukamto.

Menambah kecantikan flyover, terdapat ornament khas Sumatera Selatan pada sisi flyover yakni berupa panel-panel songket yang merupakan kain tenun khas Palembang.

Selain itu, di bawah flyover ini pula terdapat taman atau ruang hijau yang terdapat tanaman likuanyu yang menjuntai.

Tentunya dengan adanya flyover ini diharapkan dapat meningkatkan mobilitas kendaraan, barang maupun jasa serta pertumbuhan ekonomi pun akan meningkat.