Nagan Raya, beritapemerhatikorupsi.id – Dandim 0116 Nagan Raya Letkol Inf Fairuzzabadi, pimpin apel siaga bencana penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Apel kesiapsiagaan bencana penanggulangan Karhutla itu, berlangsung Senin (29/07/2024), di Halaman Makodim Kompleks Perkantoran Suka Makmue.

Kegiatan apel tersebut, diikuti oleh personil TNI Kodim 0116/Nagan Raya 65 orang, personil Polres Nagan Raya 30 orang, SatpolPP 15 orang, BPBD 20 orang, Dishub 15 Orang, Damkar 15 Orang dan dinkes 10 orang, serta dari pramuka dan relawan bencana lainnya.

Dalam sambutannya Dandim 0116/Nagan Raya Letkol Inf Fairuzzabadi, menyatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi tingginya kepada unsur forkompimda dan seluruh peserta apel siaga tersebut. Semoga momen itu, semakin meningkatkan koordinasi dan sinergi kita dalam upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Nagan Raya

Dandim 0116 Nagan Raya berharap, melalui apel itu akan terjalin dengan baik semangat kebersamaan seluruh pemangku kepentingan lintas sektoral untuk mewujudkan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Nagan Raya.

Hal itu menjadi aksi nyata dalam upaya mengurangi risiko bencana itu sendiri. Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa kebakaran hutan dan lahan mengakibatkan beberapa dampak negatif yang luar biasa, seperti kerusakan ekologis, menurunnya keanekaragaman hayati, perubahan iklim serta menimbulkan asap yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan mengganggu aktivitas transportasi darat, laut, dan udara, kata Letkol Inf Fairuzzabadi.

Selain itu, menyebabkan kerugian material berupa terbakarnya lahan-lahan produktif dan kawasan hutan, juga menyebabkan merebaknya penyakit, khususnya Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), serta terganggunya berbagai aktivitas kehidupan.

Disamping itu juga dihadapkan dengan kondisi ekonomi kabupaten Nagan Raya yang masih bekerja keras dalam upaya untuk mengendalikan laju Inflasi bencana kebakaran hutan dan lahan ini juga akan makin berdampak terhadap pendapatan masyarakat wilayah kabupaten Nagan Raya terutama masyarakat yang bermukim di pinggiran hutan, yang menjadikan hutan sebagai mata pencarian baik bercocok tanam, merumput ataupun kegiatan lainnya.

Kita harus berupaya mengantisipasi berbagai kemungkinan sedini mungkin, sehingga peristiwa kebakaran hutan dan lahan tidak terjadi di wilayah Kabupaten Nagan Raya, atau setidaknya meminimalisir luasan dan dampaknya terlebih lagi, saat ini kita sedang memasuki musim kemarau, dimana banyak lahan yang mengalami kekeringan dan mudah terbakar, ditambah dengan semakin sulitnya sumber-sumber air untuk kebutuhan pemadaman api jika terjadi kebakaran hutan dan lahan. Ujar Dandim 0116/Nagan Raya dalam sambutannya.

Perlu Kita ketahui, semua bahwa di Kabupaten Nagan Raya itu,memiliki beberapa resiko bencana diantaranya seperti tanah longsor, banjir, cuaca ekstrim, gelombang tinggi, kebakaran hutan dan lahan hingga kekeringan yang bisa terjadi kapan saja.

Oleh karena itu diharapkan kerjasama dari seluruh instansi terkait sekaligus melibatkan masyarakat dalam mempersiapkan diri dalam menghadapi bencana, pungkas Dandim Nagan Raya tersebut.

Admin: Zulkifli