Talu Pasaman Barat – Tim gabungan melaksanakan razia gabungan di Lapas kelas III Talu, giat razia rutin dikamar hunian, terdiri dari tim Lapas Talu, BNN Kabupaten Pasaman Barat, Kapolsek Talamau, Danramil Talu serta gabungan dari awak Media dan LSM, Kamis (16/11/23).

Sebelum acara di mulai tim gabungan melaksanakan apel pagi, do’a bersama dilaksanakan di lapangan Lapas Talu, turut hadir dalam tim gabungan tersebut Kalapas kelas III Talu, Supar, A.md IP, S.sos, M.H., dari BNN Kabupaten Pasaman Barat, Gidion Gerhard Silitonga, SP, dari Kapolsek Talamau, IPTU Yuli Dekri, S.H,. M.H. dan Danramil Talu, ChB Kapten Maidarlis.

Razia dilaksanakan dengan melakukan tes urine ke semua tahanan, dan dilanjutkan razia penggeledahan ke kamar tahanan, dari hasil razia gabungan tersebut
didapatkan, berupa tiga buah paku, dua buah alat cukur dari hasil tes urine dari 20 orang napi dinyatakan “negatif.”

Kepala Lapas Talu menyampaikan kepada awak media, bahwasannya dengan agenda rutin razia di kamar hunian ini untuk memberantas dan penyalahgunaan narkoba.

“Kami sangat berterima kasih kepada BNN Pasaman Barat, Kapolsek Talamau, dan Danramil Talu yg telah hadir dalam acara razia rutin kamar hunian ini, dari hasil tersebut telah kita lihat bersama untuk razia urine dari 20 orang napi dinyatakan negatif dan kepada rekan-rekan media, terimakasih karna kita telah bersama-sama dalam acara ini,” ungkapnya.

Dalam penelusuran awak media ke kamar hunian Lapas III Talu ini, terlihat tahanan dillapas sudah sangat over kapasitas, dari kapasitas 8 orang per kamar, kini di tampung sebanyak 23 orang, atau tiga kali lipat dari kapasitas sebelumnya, anggota lapas Talu mengatakan, sudah tidak layak lagi dari 180 napi sekarang sudah di pindahkan sebanyak 30 orang, dan ini harus jadi perhatian Pemerintahan Daerah Pasaman Barat, untuk menyediakan lahan, guna upayah penambahan kamar narapidana.