Bansel, beritapemerhatikorupsi.id – Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Bangka Belitung berhasil menggagalkan penyelundupan sekitar tujuh ton pasir timah yang diduga akan dibawa ke luar negeri.

Penangkapan ini terjadi di perairan Pengaram Bangka Selatan pada Minggu 5 Oktober 2025 dini hari.

Komandan Lanal Babel, Kolonel Laut (P) Iptu Saepul, membenarkan adanya penangkapan tersebut.

Dalam keterangan yang diterima, Kononel Ipul mengungkapkan bahwa sekitar 143 karung berisi pasir timah yang berhasil diamankan dari kapal kayu bernama KM Beta Jaya 02.

” Benar, kami telah mengamankan sekitar 143 karung pasir timah. Pasir timah ini rencananya akan diselundupkan ke luar negeri menggunakan kapal kayu, ” ujar Kolonel Ipul saat dikonfirmasi.

Penangkapan ini bermula dari informasi Intelijen yang diterima Lanal Babel tentang adanya kapal kayu yang diduga kuat mengangkut pasir timah secara ilegal.

Berdasarkan informasi tersebut, Tim Trisula Unit Intelijen Lanal Babel segera melakukan pengejaran dan menuju perairan Tukak Sadai, Bangka Selatan.

Sesampainya dilokasi, Tim Lanal Babel menemukan kapal yang dimaksud namun, diduga bocornya informasi tentang rencana penangkapan membuat para anak buah kapal (ABK) bersiap untuk melarikan diri menggunakan speed boat.

” Saat tim kami tiba dilokasi, ABK kapal sudah tahu akan ada penangkapan, Mereka sudah menyiapkan speed boat untuk melarikan diri. Kami sempat mengejar, namun gagal karena jarak yang terlalu jauh dan keterbatasan speed boat yang kami milik, ” jelas Kolonel Ipul.

Meskipun upaya pengejaran terhadap ABK gagal petugas berhasil mengamankan lebih dari tujuh ton pasir timah yang diselundupkan.

Barang bukti tersebut dibawa ke dermaga Pos TNI AL Sadai, Bangka Selatan, untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Penyelundupan ini diperkirakan dapat merugikan negara hingga miliaran rupiah.

Kolonel Ipul menegaskan bahwa penangkapan ini merupakan bagian dari komitmen Lanal Babel dalam memerangi kegiatan ilegal yang dapat merugikan perekonomian negara.

” Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk terus mencegah tindakan ilegal seperti ini, Kami akan terus melakukan pengawasan dan penindakan tegas terhadap penyelundupan yang merugikan negara, ” tutup Kolonel Ipul.

( Jamalludin )