Bansel, beritapemerhatikorupsi.id – Pihak Kepolisian Polres Bangka Selatan, menyatakan kasus kematian bocah siswa SD inisial ZHA merupakan kasus perundungan kekerasan fisik.

Kapolres Bangka Selatan, AKBP Agus Arif Wijayanto dalam keterangan pers menyampaikan, hasil autopsi terhadap jenazah korban ditemukan tanda kekerasan benda tumpul.

“Hasil pemeriksaan patologi anatomi didapatkan resapan darah pada kulit otot dada dan perut yang diakibatkan kekerasan benda tumpul,” ungkap AKBP Agus Arif Wijayanto, 9 September 2025.

Polisi menetapkan sebanyak lima orang ABH (anak berhadapan dengan hukum) diduga sebagai pelaku perundungan kekerasan fisik hingga berujung bocah berusia 10 tahun yang masih duduk di bangku kelas lima tersebut meninggal dunia.

Kelima pelaku, yakni inisial DPM (12), SM (11), IDP (11), HL (11), dan AS (11) , para pelaku merupakan kakak kelas korban.

“Kelima pelaku satu sekolahan dengan korban tepi beda kelas dengan korban, pelaku kelas enam,” ujar Kasat Reskrim Polres Bangka Selatan, AKP Raja Taufik Ikrar Buntoni.

“Hasil pemeriksaan dari kelima pelaku, ada satu orang yang mengajak atau memprovokasi empat orang terduga pelaku lainnya, yakni DMP,” terang Raja.

Motif pemukulan diduga berawal pelaku DMP saling ejek dengan korban.

“Kemudian DMP mengajak keempat temannya mendatangi korban di kelasnya kemudian terjadi pemukulan,” ungkap Raja.

Ia menyampaikan bahwa, dugaan peristiwa perundungan kekerasan fisik itu terjadi pada bulan Juni 2025 yang lalu.

Aksi perundungan kekerasan fisik ini terjadi di dalam kelas korban saat waktu jam istirahat belajar mengajar.

Korban dipukuli melalui bagian punggung, perut, hingga bagian kepala menggunakan panci. Akibatnya korban sampai mengalami muntah-muntah.

Selang beberapa hari pasca kejadian, korban mulai hilang daya ingatan.

Tepat tanggal 24 Juli 2025, korban dilarikan ke rumah sakit umum daerah Kabupaten Bangka Selatan.

Kemudian esok harinya, 25 Juli 2025, korban menjalani operasi bagian perut. Naasnya dua hari pasca operasi tepatnya tanggal 27 Juli korban meninggal dunia.

(Jamalludin)