Bansel, beritapemerhatikorupsi.id – Polemik antara masyarakat dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Swarna Nusa Santosa (SNS) di Kecamatan Lepar Pongok, Kabupaten Bangka Selatan, kian meluas.

Pada Hari Sabtu 30 Agustus 2025 terjadi aksi massa. Tampak beberapa kaca Kantor PT SNS pecah dirusak oleh massa serta sampai terjadi aksi pembakaran tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.

Dalam sebuah rekaman video aksi pengerusakan dan pembakaran tersebut diperkirakan dilakukan oleh puluhan bahkan ratusan orang.

Menurut pihak kepolisian bahwa, aksi massa ke Kantor PT SNS yang terletak di Desa penutuk tersebut terjadi secara tiba-tiba.

“Aksi massa ini spontanitas tiba-tiba massa mendatangi Kantor PT SNS dan melakukan pengerusakan sampai pembakaran,” kata Kapolsek Lepar Pongok, Ipda Sasongko Yuliansya saat dikonfirmasi awak media.

“Saat ini kondisinya sudah terkendali dan kondusif. Pak Kapolres bersama Pak Dandim serta Bupati dan Wakil Bupati juga turun langsung ke lokasi,” ungkap Sasongko.

Semantara pihak perusahaan PT SNS mengaku mengalami kerugian besar akibat aksi massa pengrusakan dan pembakaran tersebut.

“Ditaksir kerugian Rp 5 Miliar,” ungkap PT SNS melalui penasehat hukum, Tito Napitupulu.

Belum diketahui secara pasti pemicu kemarahan warga terhadap perusahaan perkebunan kelapa sawit. PT SNS yang menguasai lebih dari 50 persen wilayah di pulau Kecamatan Lepar Pongok itu.

Diketahui aksi pembakaran di PT SNS juga terjadi pada pekan lalu, Satu unit alat berat jenis eksavaror ludes terbakar.

Peristiwa pembakaran alat berat dan kantor PT SNS itu kuat dugaan sebagai bentuk penolakan warga sekitar, terhadap PT SNS yang tengah memperluas areal perkebunan.

Jamalludin

Tinggalkan Balasan