Polda Babel Bantah Ada Aktor Intelektual dalam Kasus Pembunuhan Adityawarman

BABEL, beritapemerhatikorupsi.id – Polda Kepulauan Bangka Belitung menyampaikan bahwa hingga saat ini tidak ada bukti keterlibatan aktor intelektual dalam kasus pembunuhan wartawan sekaligus pemilik media online Okeyboz.com, Adityawarman.

Hal tersebut disampaikan Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Babel, Kombes Pol Muhammad Rival Arfan, dalam konferensi pers di Mapolda pada Rabu (13/8/2025).

“Jadi tadi suda kami sampaikan sudah cukup jelas, terkait dengan penyelidikan itu sudah semua kita periksa, itu sudah semua kita cek, ya. Jadi maka dari itu kami berani menyimpulkan ini motifnya ekonomi, dalam hal ini adalah judi online,” ujarnya.

Baca Juga : Sadis! Begini Kronologi Dua Pria Bunuh Pemred Media Online di Bangka Belitung Hingga Tewas dan Dilempar ke Dalam Sumur Kebun

Ia menjelaskan tidak ditemukan adanya motif lain maupun aktor intelektual di balik kasus tersebut.

“Tidak ada motif lain sampai saat ini, dan tidak ada aktor Intelektual lain, dan sampai saat ini, di belakangnya. Itulah hasil penyelidikan kami jadi itu untuk membantah isu yang beredar,” jelasnya.

Rival menambahkan, pihaknya tetap terbuka pada analisa dari pihak luar, namun hasil yang dimiliki Polda Babel saat ini jelas berdasarkan penyelidikan.

“Kalau ingin menganalisa ini itu terserah, silakan, jadi hasil penyelidikan kami itu yang kami dapatkan,” tambahnya.

Baca Juga : Lanal Babel Gagalkan Penyelundupan 80 Karung Pasir Timah dari Nelayan Dua, Modusnya Dikubur Dalam Tanah

Lebih lanjut, terkait penerapan pasal perencanaan (Pasal 340 KUHP), Rival menjelaskan bahwa hal itu berdasarkan pengakuan salah satu tersangka yang menyebut para pelaku sempat bertemu satu minggu sebelum kejadian untuk membahas rencana pembunuhan.

Bahkan, setelah peristiwa itu, tindakan yang dilakukan juga menunjukkan adanya perencanaan lanjutan.

“Misalnya, jika korban tidak ditemukan, rencananya dibuang ke dalam sumur, Termasuk menjual mobil korban dan hal hal lainnya itu semua bagian dari perencanaan,” pungkasnya.

Pernyataan ini menjawab pertanyaan wartawan terkait kemungkinan adanya motif lain atau asumsi keterlibatan aktor intelektual. Disebutkan bahwa sehari sebelum kejadian korban sempat bercerita pernah didatangi seorang pria asing.

Jamalludin