Babel, beritapemerhatikorupsi.id – DR. Ratna Setia Asih, seorang dokter spesialis anak di Rumah sakit Umum Daerah ( RSUD) Depati Hamzah Kota pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, ditetapkan sebagai tersangka atas kasus malpraktik yang menyebabkan kematian seorang pasien anak bernama Aldo Ramdani.
Aldo seorang anak berusia 10 tahun asal Kabupaten Bangka Tengah, meninggal dunia setelah menjalani perawatan di rumah sakit tersebut.
Penetapan tersangka ini diumumkan oleh Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus ( Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah ( Polda) Kepulauan Bangka Belitung melalui surat penetapan nomor, s Tap/35/VI/RES.5/2025/ tertanggal 18 Juni 2025.
Dokter Ratna mengaku terkejut dengan keputusan tersebut, mengingat ia hanya salah satu bagian dari tim medis yang menangani pasien tersebut.
“Saya sangat kaget dan bingung, karena penanganan pasien ini melibatkan tim medis, Ada dua dokter spesialis dan sejumlah perawat yang turut menangani Aldo, tapi kenapa saya yang diterapkan sebagai tersangka?” ujar DR. Ratna saat ditemui oleh awak media Sabtu 26 Juli 2025.
Tuduhan malpraktik ini awalnya dilayangkan ke pihak rumah sakit, namun tiba-tiba hanya saya yang diterapkan sebagai tersangka.
Dokter Ratna juga menyatakan bahwa ia sempat menjalani pemeriksaan oleh penyidik di Polda Bangka Belitung sebelum akhirnya ditetapkan sebagai tersangka.
Ia mengungkapkan bahwa penyidik mengaku bahwa statusnya sebagai tersangka adalah informasi yang masih bersifat rahasia.
“Mereka bilang itu rahasia penyidik, Jadi saya hanya bisa menjalani proses ini saja,”tambahnya.
Menurut DR. Ratna keluarga pasien tidak melaporkan dirinya secara pribadi, melainkan menggugat pihak rumah sakit terkait pelayanan yang diterima oleh Aldo.
Ia juga menegaskan bahwa tindakan medis yang dilakukan selama perawatan sudah sesuai dengan prosedur dan standar pelayanan yang berlaku.
“Kami sudah mengikuti semua prosedur yang ada, Saya rasa tuduhan malpraktik ini tidak berdasar,” tuturnya.
Karier DR. Ratna sebagai seorang dokter dimulai pada tahun 2002 dan ia memperoleh gelar spesialis anak pada tahun 2018, Selama berkarir, ia tidak pernah menerima keluhan serius dari pasien atau keluarga.
“Kami hanya pelentara, jika takdir berkata lain, kami tidak bisa berbuat apa-apa, ” jelasnya.
Kasus ini menjadi perhatian besar di kalangan tenaga medis, DR. Ratna mengungkapkan bahwa insiden ini dapat menimbulkan trauma bagi dokter-dokter lainnya yang menangani anak-anak dalam kondisi kritis, yang kini khawatir akan dituduh melakukan malpraktik.
” Dokter-dokter lain sekarang jadi takut menangani pasien dalam kondisi kritis, ini bisa membuat mereka enggan melakukan tindakan medis yang sebenarnya diperlukan,” ujarnya.
Saat ini, DR. Ratna sudah mendapatkan pendampingan hukum dari sejumlah pengacara dalam menghadapi proses hukum lebih lanjut, Kasus ini akan terus dipantau oleh masyarakat dan pihak-pihak terkait untuk memastikan keadilan bagi semua pihak yang terkait.
Jamalludin



KABAR DESA

Pembuatan Sumur Bor di Desa Kota Agung Diduga Mark Up Dana Desa 2024

Diduga Sekber BU Tidak Transaparan Pengelolaan Anggaran Dana Publikasi Desa

Tiga Paket Program Pembangunan Rabat Beton Paud, Diduga Mark-up DD TA 2024

Beredar Video Viral Diduga Debt Collector Tarik Paksa Motor di Jalan Raya

Pekerja Mengeluhkan Upah Gaji, Diduga Mark-up Pembangunan Jalan Rabat Beton

Minimnya Pengawasan dari Penyedia Proyek Diduga Pekerja Abaikan K3


Pembangunan Penambahan Ruang Baru RSTG Diduga Kuat Sengaja Abaikan K3






Pemerintah Desa Jumat Serahkan Bantuan BLT DD Kepada 23 KPM

Diduga Kantor Desa Saat Jam Kerja Tidak Ada Pelayanan atau Tutup



Maju Pilgub, Bupati Bengkulu Utara Masih Banyak Pr yang di Tinggalkan



















Pemerintah Desa Simpang Ketenong Giat Pelaksanaan Titik Nol Jalan JUT







Oknum Kepala Desa Penum Diduga Intimidasi Wartawan saat Dikonfirmasi


Pemerintah Desa Pagar Banyu Salurkan 12 KPM BLT-DD Triwulan 1 Tahun 2024



Pemdes Lebong Tandai Bagikan BLT DD Tahun 2024





Pemerintah Desa Sido Luhur Bagikan Bantuan BLT DD Tahap 3 Tahun 2024

Material Proyek Rehabilitasi Kolam Benih DKP dan K3 Jadi Sorotan

Pemdes Air Merah Mengadakan Pelatihan Ketahanan Pangan Tahun 2024


Kepala Desa Wonoharjo Hariyanto Meresmikan Gedung Baru Posyandu.





Pemdes Suka Makmur Mengadakan Pelatihan Penanggulangan Penyakit Menular.




Pemerintah Desa Teluk Ajang Salurkan BLT DD Bulan Juni Juli Tahun 2024


Pemerintah Desa Jogja Baru Gelar Pelatihan Peningkatan SISKEUDES,

Pemdes Retes Air Padang Laksanakan Penyuluhan Hukum untuk Masyarakat








Wali Murid MAN 2 Bengkulu, Menjerit Mahalnya Biaya PPDB 2024-2025


Pemerintah Desa Kembang Manis Salurkan BLT Dana Desa Kepada 6 KPM

Pemdes Gunung Besar Arma Jaya Melaksanakan Pembinaan Program PKK
Kesehatan

6 Cara untuk Menjaga Kesehatan dan Kebugaran Tubuh

Manfaat Air Cucian Beras Digunakan pada Wajah dan Rambut

Viral Labu Siam Bakar Bisa Obati Penyakit Asam Urat, Ini Kata Dokter

5 Buah yang Bisa Meningkatkan Daya Ingat, Cegah Pikun di Usia Muda

10 Buah ini Ampuh Bakar Lemak Perut, Perut Jadi Rata

Disinyalir Karena Berhenti Kerja, Andri WK Laporkan Pj. Sekda Tuba ke Bawaslu Lampung

Sejumlah Perwira di Polda Sumsel Dirotasi, IPTU Joharmen, SH., MSi Jabat Kapolsek Sanga Desa

AHY Bakal Tindak Tegas Semua Mafia Tanah, Termasuk Pejabat Pemerintah

Wakapolri: Komjen Pol Agus Andrianto SH.MH Angkat Bicara Wartawan Tak Bisa Dijerat dengan Rana Pidana dan UU ITE

Kecelakaan di Jalan Raya Lubuk Besar, Satu Pelajar Meninggal Dunia

Ini Lah Wajah 2 Orang Buronan Kasus Pebunuhan Sadis di Mentok

Kapolres Bangka Barat Desak Dua Tersangka Pembunuhan Sadis Jamal Abdul Nasser Segera Menyerah Diri

Diduga Oknum PU BBWS VIII, Ada Main Proyek Normalisasi Parit, Excavator Pakai BBM Oplosan
