Koba, beritapemerhatikorupsi.id – Setelah lama sunyi suara dentuman mesin Ponton Isap Produksi (PIP) jenis TI Tower kembali mengoyak ketenangan kolong Merbuk dan Kenari, eks lokasi tambang PT kobatin di Bangka Tengah Pada sabtu pagi (21/6/2025).

Terpantau sedikitnya enam unit PIP TI Apung melakukan aktivitas pertambangan tanpa izin di wilayah yang berada dalam konsesi izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk, yang saat ini perizinannya masih dalam proses eksploitasi di Kementerian ESDM RI.

Munculnya aktivitas tambang ilegal ini langsung memantik reaksi warga setempat, mereka menilai praktik ini tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga menunjukkan sikap sewenang-wenang dan mempermainkan otomatis pemerintah sarta aparat keamanan.

“Kami minta kepada Bupati Bangka Tengah, PT Timah Tbk dan Kapolres Bangka Tengah segera menghentikan aktivitas ini itu ilegal, dikoordinir pemain lama, dan kami masyarakat tidak menerima kontribusi apa pun yang di katakan 20 persen dari hasil tambang ilegal, tegas seseorang warga koba dan Nibung yang meminta dirahasiakan.

Menurut penelusuran tim Media kemunculan enam PIP ini bukan sekedar kebetulan Disebut sebagai ” tes ombak, aktivitas ini diduga untuk melihat reaksi masyarakat dan pihak berwenang Jika dalam satu pekan tidak ada penertiban atau aksi protes berarti, maka sekitar 60 unit PIP TI Tawor disebut akan masuk dan beroperasi secara masif di kolong tersebut.

“Mereka uji nyali kalau dibiarkan, kolong Merbuk dan kenari bakal dikeroyok 60 ponton lebih, ini bukan main- main, ni perampokan sumber daya, ungkap seorang tokoh masyarakat setempat.

Nama-nama lama kembali disebut dalam pusaran tambang ilegal ini, Berdasarkan informasi lapangan, operasi PIP ilegal ini dikoordinir oleh iswadi, Yi, Riki, figur yang dikenal publik sebagai pemain lama dalam aktivitas pertambangan ilegal dan kebal hukum di Bangka Tengah. Lebih mengkhawatirkan, muncul dugaan adanya keterlibatan SN, oknum anggota aktif TNI AD, yang disebut – sebut membeking.

Yang masyarakat heran kok IUP PT timah di kolong Merbuk dan kenari di jaga oleh Satpam PT Timah Tbk bisa di tambang ilegal, ada apa sebenarnya dengan Satpam PT Timah Tbk?? ujar masyarakat koba.

Awak Media Beritapemerhatikorupsi, Meminta konfirmasi kepada Kepala Satpam untuk Wilayah Bangka Tengah Pak Toni sampai sekarang masih bungkam.

“Kalau ini dibiarkan, jangan salahkan rakyat kalau mulai kehilangan kepercayaan, pungkas warga. Kolong Merbuk dan kenari kini menjadi medan ujian siapa yang lebih berkuasa – aturan negara, atau sindikat tambang ilegal yang bermain di balik layar?