MUBA, beritapemerhatikorupsi.id
Kades Teluk Kijing, Yakni Indra mempasilitasi untuk untuk Koordinasi kepada pihak oknum APH

Di ketahui dari narasumber bahwa, pertemuan tersebut kepala Desa Teluk Kijing.dan rekan-rekannya, sengaja mengundang Kapolsek, adapun pertemuan tersebut diatur dan difasilitasi oleh kepala Desa.

Namun selaku Kapolsek tidak merespon hal tersebut.dengan gagasan dari kepala Desa. Yang mau memberikan pee kepada pihak Kapolsek untuk pee dari pengusaha ilegal refenery di desa Dawas Kecamatan Keluang Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan.

Menurut narasumber yang dapat dipercaya. Kades Indra kepala desa teluk kijing tidak perna aktif selaku kepala Desa, di Desa nya, sebagai mana seorang kepala desa pada umumnya.

Beliau lebih aktif pada masakan minyak ilegal refenery di daerah dawas hampir setiap hari beliau ada di masakan tersebut bahkan menurut sumber yang dapat di percaya kades Indra menjambatani antara pihak pelaku Illegal Refenery dan pihak oknum APH.

Terbukti dengan photo dan rekaman saat beliau mengadakan pertemuan dengan Kapolsek Keluang IPTU ALVIN SIAHAAN STrK pada Minggu 2 maret 2025 sekira pukul 21,00 wib di sebuah rumah makan di daerah Betung dalam rangka membahas koordinasi dan hasil nya di sepakati 5 000,000 (Lima juta rupiah) per bulan untuk setiap masakan yang di sepakati pembayaran setiap tanggal 6 awal bulan

Maka dikalkulasikan jumlah masakan yang ada di keluang masakan minyak ilegal refenery di daerah Keluang jika ada 500 tungku kali 5 juta rupiah hasilnya cukup fantastis hampir 2,5 miliar rupiah penghasilan dari koordinasi tersebut

Belum lagi dari angkutan dan sumur minyak ilegal drilling yang jumlah nya mencapai ribuan sumur diduga setiap drum ada setoran mulai dari 100,000 (seratus ribu rupiah) per drum nya hitung saja jika dalam (1 X 24) jam penghasilan sumur mendapatkan 10,000 X 100,000 per drum bisa mencapai 1 Miliar rupiah perhari.

Hal yang wajar jika illegal refenery dan illegal drilling tidak bisa di tertib kan karna uang koordinasi nya cukup menggiurkan dari itulah banyak oknum perwira titipan yang dinas di jajaran Kapolres Muba dan Kapolsek di daerah muba.

Sehingga APH Tutup mata dengan adanya aktifitas Illegal driling dan Illegal refinery yang suda mengakar di wilayah hukum polres Musi Banyuasin dan Kapolsek keluang.

Untuk diharapakan kepada Kapolda Sumsel Irjen pol. Andi Rian R.Djajadi. S.I.K.. M.H untuk mengevaluasi kinerja dari Kapolsek Keluang IPTU ALVIN SIAHAAN STrK dan Kanitreskrim Polsek Keluang IPDA Dohan Yoanda Prima STrK.

Lebih aneh nya lagi dalam kurun waktu dua bulan Semenjak IPTU ALVIN SIAHAAN STrK menjabat sebagai Kapolsek Keluang Suda ada Sepuluh kali insiden kebakaran sumur minyak meledak Namun hanya ada satu yang di tetapkan sebagai tersangka itu pun diduga peran pengganti bukan pemilik sumur dan masakan yang terbakar sungguh luar biasa diduga cukup kuat dan ber pengaruh orang atau oknum yang ada di belakang perwira yang satu ini.

Kami sebagai masyarakat kecamatan keluang khusus Kabupaten Musi Banyuasin mendesak Kapolda Sumsel Irjen pol.Andi Rian R.Djajadi.S.I.K..M.H untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap oknum yang diduga terlibat langsung dalam bisnis dan yang beck up para mafia minyak tersebut.

Sumber Medialensa.id