Pasaman, beritapemerhatikorupsi.id – Masyarakat Nagari Padang Mentinggi, Kecamatan Rao, geram melihat pemberitaan di salah satu media online di Kabupaten Pasaman yang mendesak Kapolda Sumbar untuk memberantas tambang ilegal di daerah mereka.

Kepada awak media ini, Buyung (48) salah seorang warga setempat mengaku pernah ada aksi tambang emas ilegal, tapi sejak Polres Pasaman sering melakukan razia, tidak ada lagi aktivitas penambangan emas di Bantaran Batang Sibinail, Kecamatan Rao tersebut.

“Saat ini memang kami akui ada masyarakat yang menambang, tapi hanya secara manual menggunakan alat dulang dan tidak menggunakan alat berat,” katanya.

Ia juga heran dua alat berat excavator yang diberitakan media online yang mengatakan bahwa itu milik H. Amir yang digunakan untuk melakukan aksi penambangan emas.

“Itu memang alat berat H. Amir, tapi tidak digunakan untuk menambang. Setahu kami itu digunakan untuk pekerjaan kontruksi atau direntalkan untuk pekerjaan pembangunan,” terangnya.

Ia juga kesal melihat oknum wartawan yang memberitakan untuk menyuruh Kapolda Sumbar menindak tegas penambang emas di Pasaman.

Kini datang pula pemberitaan dari salah seorang wartawan Pasaman yang isi beritanya menyuruh Kapolda menindak tegas penambang ilegal. Itu sama saja melarang kami mencari nafkah.

“Kami akui, kami mendulang emas di batang air tersebut. Kami tidak mencari kaya pak, hanya untuk penyambung biaya rumah tangga kami saja. Ada-ada saja berita yang dibuat oknum wartawan tersebut,”

Sementara itu, Wali Nagari Padang Matinggi M. Fauzan mengakui bahwa ada empat orang wartawan pergi menemuinya untuk konfirmasi terkait tambang emas di Nagari Padang Mentinggi.

“Tidak ada saya jawab bahwa itu alat H. Amir yang digunakan untuk menambang emas secara ilegal. Memang itu alat H. Amir, tapi tidak untuk menambang emas. Setahu saya sudah beberapa minggu terakhir tidak ada aksi penambangan secara ilegal semenjak masyarakat setempat heboh,” terangnya.

Malah Walinagari sangat mengapresiasi kinerja Polres Pasaman yang selalu aktif melakukan razia jika ada laporan terkait tambang emas secara ilegal ini.

“Kami atas nama masyarakat Nagari Padang Mantinggi mengucapkan terima kasih kepada pihak Polres Pasaman yang selalu menindak tegas aksi tambang emas secara ilegal ini. Alhamdulillah semenjak Kapolres bertindak, tidak ada lagi tambang emas di daerah kami ini,” katanya.

Sementara itu, Kapolres Pasaman, AKBP Yudho Huntoro, M.I.K secara tegas mengatakan bahwa saat ini tidak ada lagi pelaku tambang emas di Kabupaten Pasaman ini.

“Kita telah melakukan razia setiap ada laporan terkait aksi tambang ini. Kita akan selalu tindak tegas,” kata Yudho.

Wan Vibowo