Bateng, beritapemerhatikorupsi.id – Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) Fani Hendra Saputra mengajak seluruh pemilik kendaraan angkutan penumpang atau barang untuk melakukan uji KIR.

Ajakan tersebut disampaikan kerena di awal tahun 2025 ini Disperkimhub Bangka Tengah memantau kecelakaan lalu lintas (lakalantas) cukup sering terjadi di Bangka Belitung.

Uji KIR dilakukan dengan tujuan agar meminimalisir atau mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas, kerena secara teknis kendaraan bermotor harus layak sebelum digunakan.

Menurut Fani, uji KIR ini bisa dilakukan di kantor Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor UPTD Pengelola Prasarana Teknis Perhubungan Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman dan Perhubungan Kabupaten Bangka Tengah di koba.

“Saya berharap kepada masyarakat, khusus di Kabupaten Bangka Tengah, ayo kita KIR kendaraan, uji kendaraannya di Balai tampa dipungut biaya apa pun alias gratis,” ujarnya, Minggu (19/1/2025).

Uji KIR kendaraan bermotor dinilai sangat penting kerena ada beberapa hal penyebab terjadinya kecelakaan selain human error adalah kelayakan kendaraan.

“Misal kalau ban kendaraan sudah botak maka berpotensi terjadi kecelakaan lalu lintas, apalagi di saat-saat seperti ini dengan kondisi cuaca ekstrem yang tidak bisa diprediksi,” ujarnya.

“Salah satu untuk menghindari atau mengurangi dan mengantisipasi adalah kelayakan pada kendaraan yang digunakan,” tambahnya.

Saat ini kendaraan masyarakat melakukan uji KIR pada kendaraan yang digunakan sangat minim sekali, padahal pemerintah kabupaten tidak memungut biaya apa pun.

“Tantangan bagi Disperkimhub bahwa kendaraan uji KIR ini masih sangat minim, padahal sudah kami sosialisasi dan ingatkan uji KIR sudah gratis,” ujarnya.

Selain itu Disperkimhub Bangka Tengah juga sudah memetakan beberapa titik-titik rawan kecelakaan yang menjadi prioritas dilakukan kajian, seperti di Desa Cambai misalnya.

Jalan raya di Desa Cambai merupakan jalan nasional, sehingga Disperkimhub Bangka Tengah berharap ada dukungan dari Balai Perhubungan Nasional agar mengkaji kembali terkait antisipasi kecelakaan.

Jamaluddin