Pangkalpinang, beritapemerhatikorupsi.id – Polemik dan perdebatan soal kasus korupsi timah yang terjadi di Provinsi Bangka Belitung (Babel) saat ini terus mencuat ke muka publik.

Dimana perdebatan tersebut saat ini sudah sampai ke Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).

Menanggapi hal tersebut, Koordinator Koalisi Masyarakat Sipil Bangka Belitung untuk Keadilan (KMSBK) Fachruddin Halim mengatakan, seharusnya saat ini jangan berdebat soal statemen Prof. Bambang Hero, kerena kurang produktif bagi Babel.

“Seharusnya kita fokus untuk membahas bagaimana uang hasil korupsi timah tersebut dikembalikan ke Babel. Jangan berdebat soal statemen Prof. Bambang Hero, kerena kurang produktif bagi Babel,” Kata Fachruddin, Jumat (17/1/2025) di Pangkalpinang.

Apa yang dilakukan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) menurutnya sudah tepat, dimana masyarakat secara keseluruhan khususnya Babel sudah lama menunggu Kajagung untuk membongkar kecurangan dalam dunia pertimahan Babel.

“Hal ini tentunya menjadi momentum untuk memperbaiki tata kelola pertimahan dan momentum memperbaiki serta mencegah terjadinya kerusakan lingkungan yang lebih luas,” ucapnya.

“Selain itu ada hal yang harusnya menjadi konsen bersama untuk mendorong atau melakukan upaya agar uang hasil timah tersebut dikembalikan ke Babel untuk perbaikan lingkungan hidup, mendorong pertumbuhan ekonomi, kesehatan, dan pendidikan,” tambah Fachruddin.

Hal ini, lanjut Fachruddin, jauh lebih bermanfaat untuk diperjuangkan ketimbang berpolemik atau berdebat soal pendapat ahli Prof. Bambang Hero.

“Kita berharap pemerintah pusat termasuk DPR RI, Presiden dan stek holder terkait untuk memikirkan dampak dari praktek curang selama ini terhadap Babel, sehingga masyarakat merasakan keadilan,” harapnya.

“Mari kita fokus memikirkan suatu hal yang positif untuk Babel hari ini dan kedepan. Saya yakin masyarakat Babel adalah masyarakat yang cinta damai, arif dan bijaksana dalam menilai dan melihat situasi yang saat ini terjadi menggunakan akal sehat,” pungkasnya.

Senada dengan Fachruddin, Halim, Robi Yansah Bendahara KMSBK mengatakan Kejaksaan Agung untuk terus mengusut hingga tuntas korupsi timah yang saat ini sedang bergulir.

“Kami mendorong Kejaksaan Agung untuk terus memutuskan kasus timah yang saat ini berjalan hingga ke akar-akarnya,” ucap pria yang akrab disapa Oby itu.

“Kami pun tentunya mengapresiasi Kejaksaan Agung dan menurut kami Kejaksaan Agung sudah bekerja Profesional dalam menangani kasus timah ini,” pungkasnya.

Jamalludin