Babel, beritapemerhatikorupsi.id – Aktivitas Ponton Isap Produksi (PIP) ilegal di perairan Tembelok dan Karangan digeruduk ratusan warga Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (12/11/2024).

Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes terhadap aktivitas tambang ilegal yang dinilai merugikan masyarakat Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat.

Menurut salah satu warga yang enggan disebut namanya, aksi tersebut dipicu oleh kekesalan warga terhadap aktivitas tambang yang terus berlangsung meskipun sudah dilarang.

Ratusan warga itu sudah sempat mengingatkan para penambang untuk tidak melakukan aktivitas. Namun tetap membandel dan kompetensi untuk warga pun tidak ada kejelasan.

Kami tadi ke tengah mau membakar ponton, cuma tidak ada yang bekerja. Diduga sudah mendapat bocoran ada demo, ungkap warga tersebut.

Beruntungnya, Akai warga yang sempat memanas dapat diredam oleh jajaran anggota Satpolairud Polres Bangka Barat dan Kapolsek Mentok, Iptu Rusdi Yunial.

Berkat pendekatan yang dilakukan aparat, warga akhirnya membubarkan diri dan kembali ke rumah masing-masing sekitar pukul 23.15 WIB. Diberitakan sebelumnya, dari pantauan di lapangan sekitar jam 20.00 WIB warga berkumpul di Kelurahan Karangan Kemudian sekitar pukul 20.45 WIB ratusan warga berkumpul di pesisir pantai.

Kami minta Kapolda Bangka Belitung. Kapolres Bangka Barat untuk turun langsung kelapangan, tutupnya.

Terlihat pula, puluhan warga menaiki 3 unit perahu menuju ke tengah laut, untuk mendatangi ponton. Dari pembicaraan warga, mereka tidak terima ponton-ponton tersebut melakukan penambangan timah.

Diketahui, sebelumnya aktivitas penambangan di perairan tersebut sempat berlangsung lama meskipun tidak ada legalitas secara jelas.

Editor: Jamaluddin