Bengkulu, beritapemerhatikorupsi.id – Maraknya pemberitaan di media online terkait ketidak kepatuhan dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kini menjadi sorotan publik, diduga hampir semua proyek milik Pemerintah Kota Kabupaten Provinsi Bengkulu.
Terkesan minimnya pengawasan, adanya dugaan pembiaran yang kembali terjadi di salah satu proyek program kegiatan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Bengkulu.
Pembangunan pengembangan daya saing keolahragaan, kordinasi dan sinkronisasi, penyedia prasarana olahraga melalui perencanaan pengadaan pemanfaatan, pemeliharaan dan pengawasan prasarana olahraga tingkat Provinsi, diduga para pekerja tidak mengunakan Alat Pelindung Diri (APD).
Maka kualitas pekerjaan patut di pertanyakan, terkesan di kerjakan asal jadi, mengigat telah masuk masa penyelesaian kontrak hanya beberapa minggu kedepan, Rabu (11/12/2024).
Pekerjaan belanja barang untuk di jual di serahkan kepada masyarakat proyek pembangunan Gor voli, dengan nilai kontrak, Rp.2.911.243.309. rengking nomor. 2-193-101-094-5102-0191-003, sumber dana APBD waktu pelaksanaan 90 hari kalender, terhitung sejak 20 September – 18 Desember 2024, pelaksana PT. Ranafisia Dinamika Andalan, diduga sengaja abaikan k3 akibat minimnya pengawasan dari pemberi jasa.
Bedasarkan pantauan awak media dilapangan, senin (9/12) adanya proyek pembangunan Gor voli yang berlokasi di Jln. Sawah Lebar diduga melanggar, hampir semua pekerja tidak memakai septi atau alat keselamatan seperti helm, rompi sepatu khusus dan APD lainnya.
Setelah kedatangan awak media para pekerja pun bergegas memakai perlengkapan seadanya. Terindikasi minimnya pengawasan jika mengacu sesuai yang diatur dalam Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan dan Undang- Undang No. 1 Tahun 1970.
Setiap perusahaan mutlak (wajib) mengutamakan k3 kemudian sanksinya administrasi, sanksi teguran hingga sanksi pidana. Seperti yang diamanatkan dalam Undang-Undang yang berlaku.
Dalam setiap pekerjaan baik dalam klasifikasi kecil maupun besar kewajiban pelaksana proyek untuk menerapkan k3. Salah seorang pekerja ketika di tanya terkait tidak menggunakan APD, yang tidak ingin sebutkan namanya juga pran aktif dari pengawas lapangan diduga tidak terlihat satupun pengawas baik dari kontraktor pelaksana juga pihak Dinas.
Kepala tukang tadi ada mungkin lagi keluar, namun kalau dari Dinas saya tidak terlalu paham, kalau dari Dinas belum pernah tau karena saya juga baru kerja, ujarnya.
Semakin memperkuat adanya dugaan pembiaran terhadap para pekerja yang sedang beraktivitas diduga tidak menggunakan APD berupa dan ini adalah mutlak telah melanggar aturan tidak dapat ditawar. Lebih tepatnya dapat dikatakan diduga hanya sekedar untuk formalitas saja, sebagai dokumen.
Saat tim teknis sedang monitoring saja, sedangkan yang lebih berisiko tinggi adalah pekerja lapangan, apa lagi diatas ketinggian selama para pekerja sedang melakukan aktivitas di lapangan.
Hingga berita ini di tayangkan pihak kontraktor pelaksana proyek, baik pun konsultan pengawas, juga pihak dinas dan PPTK Dispora, belum dapat di konfirmasi terkait proyek Gor yang sedang berjalan, tetap masih terus diupayakan untuk menggali informasi lebih lanjut. (Sulaidi)
KABAR DESA
Pembuatan Sumur Bor di Desa Kota Agung Diduga Mark Up Dana Desa 2024
Diduga Sekber BU Tidak Transaparan Pengelolaan Anggaran Dana Publikasi Desa
Tiga Paket Program Pembangunan Rabat Beton Paud, Diduga Mark-up DD TA 2024
Beredar Video Viral Diduga Debt Collector Tarik Paksa Motor di Jalan Raya
Pekerja Mengeluhkan Upah Gaji, Diduga Mark-up Pembangunan Jalan Rabat Beton
Minimnya Pengawasan dari Penyedia Proyek Diduga Pekerja Abaikan K3
Pembangunan Penambahan Ruang Baru RSTG Diduga Kuat Sengaja Abaikan K3
Pemerintah Desa Jumat Serahkan Bantuan BLT DD Kepada 23 KPM
Diduga Kantor Desa Saat Jam Kerja Tidak Ada Pelayanan atau Tutup
Maju Pilgub, Bupati Bengkulu Utara Masih Banyak Pr yang di Tinggalkan
Pemerintah Desa Simpang Ketenong Giat Pelaksanaan Titik Nol Jalan JUT
Oknum Kepala Desa Penum Diduga Intimidasi Wartawan saat Dikonfirmasi
Pemerintah Desa Pagar Banyu Salurkan 12 KPM BLT-DD Triwulan 1 Tahun 2024
Pemdes Lebong Tandai Bagikan BLT DD Tahun 2024
Pemerintah Desa Sido Luhur Bagikan Bantuan BLT DD Tahap 3 Tahun 2024
Material Proyek Rehabilitasi Kolam Benih DKP dan K3 Jadi Sorotan
Pemdes Air Merah Mengadakan Pelatihan Ketahanan Pangan Tahun 2024
Kepala Desa Wonoharjo Hariyanto Meresmikan Gedung Baru Posyandu.
Pemdes Suka Makmur Mengadakan Pelatihan Penanggulangan Penyakit Menular.
Pemerintah Desa Teluk Ajang Salurkan BLT DD Bulan Juni Juli Tahun 2024
Pemerintah Desa Jogja Baru Gelar Pelatihan Peningkatan SISKEUDES,
Pemdes Retes Air Padang Laksanakan Penyuluhan Hukum untuk Masyarakat
Wali Murid MAN 2 Bengkulu, Menjerit Mahalnya Biaya PPDB 2024-2025
Pemerintah Desa Kembang Manis Salurkan BLT Dana Desa Kepada 6 KPM
Pemdes Gunung Besar Arma Jaya Melaksanakan Pembinaan Program PKK
Kesehatan
6 Cara untuk Menjaga Kesehatan dan Kebugaran Tubuh
Manfaat Air Cucian Beras Digunakan pada Wajah dan Rambut
Viral Labu Siam Bakar Bisa Obati Penyakit Asam Urat, Ini Kata Dokter
5 Buah yang Bisa Meningkatkan Daya Ingat, Cegah Pikun di Usia Muda
10 Buah ini Ampuh Bakar Lemak Perut, Perut Jadi Rata
Disinyalir Karena Berhenti Kerja, Andri WK Laporkan Pj. Sekda Tuba ke Bawaslu Lampung
Sejumlah Perwira di Polda Sumsel Dirotasi, IPTU Joharmen, SH., MSi Jabat Kapolsek Sanga Desa
AHY Bakal Tindak Tegas Semua Mafia Tanah, Termasuk Pejabat Pemerintah
Wakapolri: Komjen Pol Agus Andrianto SH.MH Angkat Bicara Wartawan Tak Bisa Dijerat dengan Rana Pidana dan UU ITE
Masyarakat Menanti Janji Kapolres Bangka Barat akan menindaklanjuti Aktivitas Tambang Ilegal
Kepala KPH Sungai Sambulan Mardiansyah Telah Diperiksa Intensif Penyidik Kejati Babel Bersama Herman Fu
Penertiban Gabungan di IUP PT Timah, Penambang Ilegal Bongkar Ponton Secara Kooperatif
Ketua DPD Partai Golkar Sumbar Resmi Membuka Musyawarah Daerah
