Poso, beritapemerhatikorupsi.id – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Poso menggelar kegiatan Kemah Santri dan Pemuda.

Kegiatan berlangsung selama tiga hari, 28 sampai 30 Oktober 2024 kedepan.

Pembukaan Kemah Santri dan Pemuda itu, dirangkaikan dengan upacara Hari Sumpah Pemuda, dipimpin langsung Kapolres Poso, AKBP. Arthur Sameaputty, S.I.K., Senin (28/10) kemarin.

Dalam sambutannya, Kapolres mengucapkan selamat Hari Santri Nasional, bagi para santri atas dedikasi serta kontribusinya dalam menjaga nilai nilai agama dan kebangsaan.

“Semoga semangat Hari Santri dapat menginspirasi kita semua untuk terus berjuang demi majunya bangsa dan negara ini,” ujarnya.

Kapolres juga mengajak para peserta untuk kembali mengenang sejarah penting, yang menjadi tonggak persatuan bangsa. Yakni, Hari Sumpah Pemuda.

Dikatakannya, pada tanggal 28 Oktober 1928, para pemuda dari berbagai suku, budaya dan agama diseluruh penjuru nusantara berikrar untuk bersatu. Berbangsa satu, bertanah air satu dan berbahasa satu. Yaitu, Indonesia.

“Momen inilah yang membangkitkan semangat nasionalisme dan cita cita kemerdekaan yang kita nikmati hari ini,” tukasnya.

Menurutnya, perjuangan pemuda terdahulu yaitu untuk mempersatukan bangsa. Sementara tantangan generasi muda saat ini, menjaga persatuan itu dengan menghadapi berbagai perubahan zaman.

Olehnya, Kapolres mengajak para peserta Kemah Santri dan Pemuda untuk terus menggali potensi diri, menggembangkan talenta serta memiliki semangat kebersamaan.

“Karena kalian adalah harapan masa depan bangsa Indonesia,” tuturnya.

Sementara itu, Plt. Ketua STAI Poso, DR. Ibrahim Ismail, S.Ag, M.H.I mengatakan, kegiatan ini digagas oleh mahasiswa STAI Poso. Sehingga, menjadi sangat penting bahkan strategis untuk merespon dinamika generasi muda dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Semangat Hari Santri Nasional yang diperingati secara bersamaan dengan Hari Sumpah Pemuda tahun ini belum hilang dalam ingatan disetiap kita anak bangsa,” imbuhnya.

Kata dia, tahun 2024 penuh dengan peristiwa penting yang menguji ketahanan nasionalisme dan jiwa kebangsaan.

Maka, dengan kegiatan yang bertajuk “Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan Maju bersama Indonesia Raya,” merupakan jawaban dan solusi tepat dalam menjaga dan memupuk persatuan dan kesatuan sesama anak bangsa.

Kemah Santri dan Pemuda melibatkan Mahasiswa STAI Poso, siswa siswi SMA, MA serta Pondok Pesantren (Ponpes) di wilayah Kecamatan Poso Kota Bersauadara dan Lage. (Arsyad)