Lubuk Sikaping, beritapemerhatikorupsi.id – Hujan yang terus mengguyur wilayah selatan Pasaman membuat titik longsor juga bertambah. Hal ini menjadikan jalur utama dari Lubuk Sikaping ke Tigo Nagari, termasuk dari Kumpulan Bonjol ke Tigo Nagari belum bisa dilewati hingga saat ini, Senin (18/11/2024).

Selama tiga hari terakhir, jumat, sabtu dan minggu dini hari tadi, kita sudah terima laporan, bahwa di beberapa titik ruas jalan dan jembatan di Kecamatan Tigo Nagari dan Simpati mengalami terban dan longsor serta ambrol terseret banjir.

“Guna menghindari hal-hal tidak diinginkan, diminta masyarakat untuk sementara waktu tidak melalui jalan tersebut dan mencari alternatif lain, hingga dampak bencana selesai ditangani dan aman untuk dilewati,” himbau Pjs. Bupati Pasaman, Edi Dharma.

Dijelaskan Edi, daerah terdampak longsor pada jumat (15/11) sore berada di kawasan Rimbo Malampah, pasca curah hujan tinggi dan angin kencang melanda kawasan tersebut sejak jumat siang, dan besoknya sabtu siang, akibat hujan dengan intensitas tinggi terjadinya bencana banjir, sehingga berdampak hanyutnya 1 buah jembatan usaha tani di Jorong Maringgiang, Tigo Nagari.

Berlanjut sabtu malam kembali terjadi tanah longsor menimbun badan jalan Rimbo Simpang, Kecamatan Simpati. Hingga pukul 21.00 Wib, akses jalan dari Lubuk Sikaping ke Tigo Nagari terputus, namun pengguna jalan masih bisa melalui rute Simpang Kumpulan-Tigo Nagari.

Penanganan dampak longsor pada ruas jalan Rimbo Malampah dilakukan mulai jumat malam oleh petugas gabungan, dibantu TNI dan petugas PLN dan sekitar pukul 20.00 Wib, sudah mulai bisa dilewati kendaraan roda empat, tutur Edi Dharma.

“Namun pekerjaan tetap dilanjutkan hingga sabtu sore, untuk mengevakuasi material tanah, batang kayu dan tiang PLN yang roboh, yang sempat menghalangi badan jalan,” ungkapnya.

Menurut informasi yang dilansir dari BMKG Sumatera Barat, bahwa selama beberapa hari terakhir, sejumlah wilayah di Sumbar mengalami cuaca ekstrim hujan lebat, petir, angin kencang disertai potensi banjir.

Namun sebaliknya, sejak minggu sore tadi, kondisi semakin parah. Tidak jauh dari longsor Rimbo Simpang, atau hanyalah beberapa kilometer dari kawasan longsor, telah terjadi lagi longsor susulan di beberapa titik di kawasan, atau arah pintu Timur masuk Rimbo Malampah.

Khusus Kabupaten Pasaman, daerah terpantau rawan berada di Kecamatan Bonjol, Kecamatan Simpati, Kecamatan Tigo Nagari dan Kecamatan Dua Koto.

“Kepada masyarakat yang bermukim di daerah bantaran sungai dan pinggiran tebing, diminta waspada bila terjadi hujan lebat dan wali nagari serta perangkat, agar Pro aktif memberikan informasi kepada masyarakat,” tutup Edi Dharma. (red/adr)

Wan Saiful