Ogan Ilir – Istighfar merupakan salah satu bagian dari dzikir atau mengingat Allah dengan kalimat astaghfirullah. Dalam ajaran agama Islam, kalimat ini merupakan kalimat yang istimewa karena sebagai bentuk permohonan ampunan kepada Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan yang telah diperbuat.

Mengutip buku Istighfar oleh Hafidz Muftisany, arti kata istighfar “Astaghfirullah” yakni “saya memohon ampun kepada Allah”. Istighfar kepada Allah berarti mengakui bahwa manusia hamba Allah dan meminta ampun kepada Allah merupakan pengakuan atas keagungan Allah.

Orang-orang yang membaca istighfar mendapat banyak keutamaan sebagaimana yang tercantum dalam hadits riwayat Al Baihaqi Imam Ahmad yang berbunyi:

“Berbahagialah bagi orang yang mendapati dalam catatan amalnya penuh dengan istighfar.”

Jika dilihat dari maknanya, istighfar sendiri merupakan amalan seseorang yang selalu meminta ampun kepada Allah atas segala kesalahan dan dosanya. Istighfar menjadi dorongan agar senantiasa manusia selalu berusaha untuk menaati perintah Allah dan tidak melanggar larangan-Nya.

Lafaz Istighfar, Arab, Latin dan Terjemahan

Versi Pendek

اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ

Arab latin: Astagfirullahaladzim

Artinya: Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung.

Versi Panjang

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْه

Arab latin: Astaghfirullohal ‘azhim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qoyyum wa atubuilaih.

Artinya: “Aku meminta ampunan kepada Allah yang Maha Agung, tiada tuhan selain Dia yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya.”

Manfaat Membaca Istighfar

Istighfar memiliki banyak fadhilah, manfaat dan keberkahan yang luar biasa dan tidak terhitung jumlahnya. Telah datang kabar yang tidak terhitung tentang keutamaan istighfar salah satunya dalam surat Al-Anfal ayat 33:

وَمَا كَانَ اللّٰهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَاَنْتَ فِيْهِمْۚ وَمَا كَانَ اللّٰهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ ۝٣٣

Latin: wa maa kânallâhu liyu’adzdzibahum wa anta fîhim, wa maa kânallâhu mu’adzdzibahum wa hum yastaghfirûn

Artinya: Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka selama engkau (Nabi Muhammad) berada di antara mereka dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka selama mereka memohon ampunan.

Menukil buku Nikmatnya Istighfar oleh Muhammad Asy-Syafrowi, di bawah ini akan dikemukakan manfaat dari istighfar. Yakni sebagai berikut:

1. Penghapus Dosa

Dalam mengarungi kehidupan di dunia, manusia tidak luput dari dosa baik kepada Allah maupun manusia. Sedangkan tidak ada jalan untuk menutup dosa, selain memohon ampun kepada Allah.

Karenanya, sebelum dosa tercatat oleh malaikat, segeralah beristighfar. Semakin banyak beristighfar, maka semakin terkikis dosa-dosa dan kesalahan.

Abu Bakar bin Abdullah berkata, “Sesungguhnya manusia yang paling banyak dosanya adalah yang paling sedikit beristighfar. Dan yang paling banyak istighfarnya dari mereka adalah yang paling sedikit dosanya.”

2. Membebaskan Azab Allah

Bermacam musibah dan bencana yang menimpa manusia di dunia ini sesungguhnya disebabkan oleh dosa dan kesalahan manusia sendiri. Makasih salah satu cara agar dosa kita tidak mendatangkan azab-Nya, maka beristighfar memohon ampun kepada Allah.

Karena Allah berjanji akan menjauhkan azab-Nya dari orang-orang yang banyak beristighfar. Rasulullah bersabda:

“Dan tidaklah Allah akan mengazab kalian sementara kalian dalam keadaan banyak beristighfar.” (HR. Ibnu Asakir)

3. Solusi Segala Masalah

Tidak ada seorang pun yang hidup di dunia ini tidak memiliki masalah. Allah saja menamai kehidupan ini sebagai ujian dan cobaan, serta memang hidup ini dimaksudkan untuk menguji manusia.

Barangkali ada yang bertanya bagaimana istighfar dapat mengatasi berbagai permasalahan? Dengan beristighfar, luruh semua kesombongan manusia dan tergantikan penghambaan dan kebutuhan atas pertolongan Allah.

Dari sinilah istighfar dapat menjadi solusi bagi setiap permasalahan hidup. Sesulit apapun permasalahannya, Allah akan selalu membukakan pintu-pintu solusi bagi mereka yang beristighfar.

Seperti yang disabdakan Baginda Rasulullah SAW:

“Barangsiapa yang beristighfar kepada mukmin dan mukminat setiap hari dua puluh tujuh kali, maka ia termasuk orang yang mustajab doanya.” (HR. Al-Hakim)

4. Menghilangnya Kegundahan dan Kedukaan

Ibnu Qoyyim mengumpamakan hati orang yang melakukan dosa seperti hati di antara dua sayap burung, yakni hati yang diliputi rasa takut. Takut jatuh dari ketinggian, takut tergelincir, takut bencana akibat dosa. Dan dampak dari dosa akan menimbulkan rasa kesepian dan kegelisahan yang luar biasa.

Barang siapa yang jiwanya diliputi kekhawatiran, disiksa oleh kesedihan, dan dilanda kegelisahan, hendaknya memperbanyak istighfar. Sebab istighfar dapat menghancurkan rasa kesedihan dan kegundahan.

وَمَنْ يَّعْمَلْ سُوْۤءًا اَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهٗ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ اللّٰهَ يَجِدِ اللّٰهَ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا ۝١١٠

Arab latin: wa may ya’mal sû’an au yadhlim nafsahû tsumma yastaghfirillâha yajidillâha ghafûrar raḫîmâ

Artinya: Siapa yang berbuat kejahatan atau menganiaya dirinya, kemudian memohon ampunan kepada Allah, niscaya akan mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. An-Nisa: 110)

5. Meninggikan Derajat di Dunia dan Akhirat

Orang yang selalu beristigfar, niscaya Allah akan meninggikan derajatnya di dunia dan di akhirat. Taubat dan istighfar dari segala kesalahan tidaklahembuat seseorang terhina dihadapan Tuhan-Nya. Hal ini justru mempererat kecintaan dan kedekatan seorang hamba dengan Pencipta-Nya, karena sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan menyucikan diri.

6. Memudahkan Datangnya Rezeki

Di antara manfaat istighfar adalah dapat mendatangkan rezeki. Antara istighfar dengan rezeki saling erat kaitannya, boleh jadi keduanya adalah sebab akibat. Ini sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Nuh ayat 10-12:

10) فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا

(11) يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا

(12) وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا

Latin: fa qultustagfirụ rabbakum innahụ kāna gaffārā. yursilis-samā`a ‘alaikum midrārā. wa yumdidkum bi`amwaaliw wa banīna wa yaj’al lakum jannaatiw wa yaj’al lakum an-hāraa

Artinya: maka aku berkata (kepada mereka), “Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, Sungguh, Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu.”

Demikian pembahasan mengenai manfaat dari istighfar. Semoga setelah membaca artikel ini, kita termasuk golongan orang yang paling bamyak beristighfar.