Aceh Barat, beritapemerhatikorupsi.id – Muhammad Faris Ridhatillah, Pemuda berusia 21 tahun asal Kabupaten Aceh Barat Provinsi Aceh, kini menjadi sorotan publik setelah berhasil lolos dalam seleksi sebagai peserta Program Pertukaran Pemuda Antar Negara SSEAYP (Ship for Southeast Asian and Japanese Youth Program) tahun 2024.

Faris, yang merupakan Putra Kedua dari pasangan Muzhar dan Yusnidar ini, terpilih sebagai salah satu dari 15 peserta perwakilan Indonesia di antara ratusan pelamar yang bersaing ketat. Ia merupakan mahasiswa Jurusan Bahasa Inggris di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh yang berkomitmen pada pengembangan kapasitas pemuda dan inisiatif sosial.

Faris juga aktif dalam organisasi pemuda lokal dan telah memimpin berbagai proyek yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Faris mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan ini, “Saya sangat bersyukur dan bangga dapat mewakili Aceh dan Indonesia dalam program ini katanya,” Selasa (6/8/2024).

Ini adalah peluang emas untuk belajar, berbagi, dan membangun jaringan dengan pemuda dari berbagai Negara. Ia berharap pengalaman tersebut bisa menambah wawasan dan memungkinkan untuk berkontribusi lebih besar kepada masyarakat serta dapat membawa pulang ilmu dan jaringan yang dapat bermanfaat, tuturnya.

Disamping itu, Faris juga berharap adanya dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Aceh Barat dan Provinsi Aceh selama mengikuti kegiatan SSEAYP ini sehingga ilmu yang telah didapatkan nantinya bisa di aplikasikan untuk kemajuan daerah khususnya di Aceh, tutupnya.

Program bergengsi yang diselenggarakan oleh kerjasama antara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia dan Pemerintah Jepang ini bertujuan untuk mempererat hubungan antar negara di kawasan Asia Tenggara khususnya Indonesia dan Jepang melalui pertukaran budaya dan pengalaman.

Program SSEAYP akan memberikan kesempatan kepada pemuda untuk menambah ilmu dan pengalaman selama sekitar 1 bulan ketika mengunjungi beberapa negara di Asia Tenggara dan Jepang.

Selama perjalanan, Faris bersama peserta lainnya akan terlibat dalam berbagai kegiatan, termasuk seminar, diskusi, dan pertukaran budaya, yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, promosi daerah serta kerja sama Internasional.