Jakarta – Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), wartawan adalah orang yang pekerjaannya mencari dan menyusun berita untuk dimuat dalam surat kabar, majalah, radio, dan televisi, disebut juga sebagai juru warta, jurnalis atau reporter.
Saat masa kolonial, profesi ini terbilang jarang yang menekuni. Apalagi bagi seorang perempuan. Nah, tokoh asal Sumatera Barat ini dikenal sebagai jurnalis perempuan pertama di Indonesia.
Namanya Rohana Kudus yang lahir di Koto Gadang pada 20 Desember 1884 dengan nama Siti Roehana. Sejak kecil dia memiliki minat besar dalam membaca dan menulis.
Ia sering membaca dengan suara lantang dan keras, menarik perhatian orang-orang di sekitarnya yang kemudian ikut belajar membaca dan menulis bersamanya.
Rohana merupakan putri dari Mohammad Rasyad Maharaja Sutan. Ayahnya bernama Mohammad Rasjad Maharadja Soetan merupakan seorang pegawai Kejaksaan di Pemerintah Hindia Belanda.
Profesi ayah Rohana membuatnya harus berpindah-pindah tempat tinggal. Ketika mengikuti ayahnya bertugas di Alahan Panjang, Ruhana belajar banyak hal.
Pada saat itu, mereka bertetangga dengan seorang jaksa, Lebai Rajo Nan Sutan dan istrinya Adiesa. Rohana kemudian mendapat perhatian dan kasih sayang dari sang tetangga. Ia diajari membaca, menulis, dan merajut.
Dua tahun kemudian, ayahnya kembali dipindahtugaskan ke Simpang Tonang Talu. Di tempat yang baru inilah Rohana memulai kebiasaannya membacakan surat kabar untuk orang banyak. Hobi membacanya dipuaskan dengan membaca surat kabar langganan ayahnya.
Pada tahun 1896, Mohammad Rasjad Maharadja Soetan dipromosikan menjadi Jaksa di Rao, Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat. Setelah itu, Rohana Kuddus bersama ibu dan adik-adiknya pindah dan tinggal di Koto Gadang.
Kemudian, Rohana dalam membangun pendidikan di Koto Gadang yaitu agar kaum perempuan di Koto Gadang mempunyai masa depan yang lebih baik, terutama perempuan yang tidak mendapatkan kesempatan menuntut ilmu di sekolah umum.
Jejak Perjuangan Rohana Kudus
Mulanya, Rohana merupakan aktivis perempuan. Pada tahun 1911 Rohana mendirikan sekolah kerajinan pertama di Koto Gadang bernama Kerajinan Amai Setia (KAS), yang mengajarkan keterampilan pada kaum wanita.
Selagi mengelola sekolah kerajinan ini, Rohana terus menulis dan merasa bahwa tulisannya akan sia-sia jika tidak dibaca oleh banyak orang.
Ia menyurati dan meminta kepada pemimpin surat kabar Oetoesan Melayu untuk mengusulkan pembuatan surat kabar baru, dan usulannya tersebut diterima. Kemudian pada tanggal 10 Juli 1912, dia mendirikan surat kabar Soenting Melajoe. Surat kabar ini menjadi yang pertama didirikan dan dikelola oleh perempuan, menandai sebuah tonggak penting dalam sejarah pers Indonesia.
Selanjutnya, Rohana Kudus menulis dan memimpin surat kabar Perempuan Bergerak. Ketika kembali tinggal di Koto Gadang pada tahun 1924, ia menjadi anggota redaksi surat kabar Tionghoa-Melayu Radio (Dagblad Radio) yang terbit di Padang dan kemudian aktif menulis untuk surat kabar Cahaya Sumatera.
Berkat jasa-jasanya di bidang jurnalistik Rohana telah ditetapkan menjadi pahlawan nasional oleh Presiden Joko Widodo pada 2019 lalu.



KABAR DESA

Pembuatan Sumur Bor di Desa Kota Agung Diduga Mark Up Dana Desa 2024

Minimnya Pengawasan dari Penyedia Proyek Diduga Pekerja Abaikan K3


Pembangunan Penambahan Ruang Baru RSTG Diduga Kuat Sengaja Abaikan K3






Pemerintah Desa Jumat Serahkan Bantuan BLT DD Kepada 23 KPM

Diduga Kantor Desa Saat Jam Kerja Tidak Ada Pelayanan atau Tutup



Maju Pilgub, Bupati Bengkulu Utara Masih Banyak Pr yang di Tinggalkan












TP PKK Supervisi Pelaksanaan Kegiatan 10 Program Pokok Didesa Talang Rami



Kantor Desa Tak Bertuan Kemana Dana Desanya?, Diduga Pemdes Makan Gaji Buta






Pemerintah Desa Simpang Ketenong Giat Pelaksanaan Titik Nol Jalan JUT

Pemerintah Desa Perbo Serahkan Bantuan BLT DD Tiga Bulan Kepada 40 KPM 2024







Oknum Kepala Desa Penum Diduga Intimidasi Wartawan saat Dikonfirmasi


Pemerintah Desa Pagar Banyu Salurkan 12 KPM BLT-DD Triwulan 1 Tahun 2024



Pemdes Lebong Tandai Bagikan BLT DD Tahun 2024





Pemerintah Desa Sido Luhur Bagikan Bantuan BLT DD Tahap 3 Tahun 2024

Material Proyek Rehabilitasi Kolam Benih DKP dan K3 Jadi Sorotan

Pemdes Air Merah Mengadakan Pelatihan Ketahanan Pangan Tahun 2024


Kepala Desa Wonoharjo Hariyanto Meresmikan Gedung Baru Posyandu.





Pemdes Suka Makmur Mengadakan Pelatihan Penanggulangan Penyakit Menular.




Pemerintah Desa Teluk Ajang Salurkan BLT DD Bulan Juni Juli Tahun 2024


Pemerintah Desa Jogja Baru Gelar Pelatihan Peningkatan SISKEUDES,

Pemdes Retes Air Padang Laksanakan Penyuluhan Hukum untuk Masyarakat








Wali Murid MAN 2 Bengkulu, Menjerit Mahalnya Biaya PPDB 2024-2025


Pemerintah Desa Kembang Manis Salurkan BLT Dana Desa Kepada 6 KPM

Pemdes Gunung Besar Arma Jaya Melaksanakan Pembinaan Program PKK
Kesehatan

6 Cara untuk Menjaga Kesehatan dan Kebugaran Tubuh

Manfaat Air Cucian Beras Digunakan pada Wajah dan Rambut

Viral Labu Siam Bakar Bisa Obati Penyakit Asam Urat, Ini Kata Dokter

5 Buah yang Bisa Meningkatkan Daya Ingat, Cegah Pikun di Usia Muda

10 Buah ini Ampuh Bakar Lemak Perut, Perut Jadi Rata

Disinyalir Karena Berhenti Kerja, Andri WK Laporkan Pj. Sekda Tuba ke Bawaslu Lampung

Sejumlah Perwira di Polda Sumsel Dirotasi, IPTU Joharmen, SH., MSi Jabat Kapolsek Sanga Desa

AHY Bakal Tindak Tegas Semua Mafia Tanah, Termasuk Pejabat Pemerintah

Wakapolri: Komjen Pol Agus Andrianto SH.MH Angkat Bicara Wartawan Tak Bisa Dijerat dengan Rana Pidana dan UU ITE

Diduga Depresi Berat, MI Nekat Habisi Nyawa MH dengan Senapan Angin

Oknum Pensiunan Bidan Yuli di Seri Dalam Tanjung Raja Diduga Malpraktik Sebabkan Pasien Meninggal Dunia

Perekrutan Karyawan PT. MGSu Diduga Syarat KKN

Jaksa Agung Mutasi Kapuspenkum hingga Direktur Penyidikan Jampidsus
