Nagan Raya, beritapemerhatikorupsi.id – Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Nagan Raya, Drs Said Amri mengajak semua pihak memanfaatkan fasilitas perpustakaan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan.

Hal tersebut disampaikan Said Amri pada Apel Gabungan yang diikuti seluruh SKPK di Halaman Kantor Bupati setempat, Senin (29/7/2024).

Dia mengajak semua lapisan masyarakat memanfaatkan fasilitas perpustakaan sebagai bagian dari upaya pemerintah mencerdaskan bangsa. Sesungguhnya pustaka adalah gudang ilmu, buku adalah jendela dunia, dan membaca adalah kuncinya, kata Said Amri.

Menurutnya, DPK menyediakan fasilitas perpustakaan bagi siswa, mahasiswa dan masyarakat umum. Selain itu, rincinya, di Kabupaten Nagan Raya terdapat 3 perpustakaan Kecamatan, yaitu Kecamatan Seunagan, Kuala dan Darul Makmur.

Kemudian, tambah Said Amri, ada 22 perpustakaan Gampong, 4 taman bacaan masyarakat (TBM), 25 Perpustakaan sekolah dan 4 perpustakaan khusus serta sejumlah pojok baca.

DPK juga melaksanakan kegiatan perpustakaan keliling ke sekolah-sekolah. “Hingga Bulan Juli 2024 ini sebanyak 55 SD/MI dan 10 SMP telah dikunjungi,” sebut Kepala DPK Nagan Raya.

Selanjutnya, kegiatan pemilihan duta baca dan lomba bercerita yang dilaksanakan pada Bulan Mei 2024 lalu. Pemenangnya akan diikutsertakan pada lomba tingkat provinsi tanggal 2 Agustus mendatang. Mohon doa dan dukungan kita semua, mudah-mudahan utusan dari Nagan Raya bisa meraih juara, tandasnya.

Kegiatan lainnya adalah program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) bagi pengelola perpustakaan gampong, aparat gampong dan masyarakat.

Katanya, TPBIS merupakan kemampuan berkarya dan berkreasi dari hasil membaca, seperti membuat kuliner, kerajinan tangan dan sebagainya dalam rangka pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat.

Terkait TPBIS, DPK juga menjalin kerjasama dengan TP PKK, DWP, Bunda Literasi Kecamatan.
Semua kegiatan tersebut diselenggarakan dalam upaya meningkatkan budaya literasi (minat baca) diberbagai kalangan masyarakat, sebut Said Amri.

Sementara terkait Bidang Kearsipan ia menyampaikan, di DPK tersimpan berbagai dokumen pemerintah, seperti qanun, perbup, surat tanah, dan lain-lain. Bidang tersebut juga melakukan pengawasan kearsipan pada 45 organisasi perangkat daerah (OPD). Untuk itu dilakukan akuisisi (pengambilan berkas) arsip statis di semua OPD, tukasnya.

Disamping itu, diselenggarakan bimbingan teknis (bimtek) aplikasi sistem informasi kearsipan dinamis terintegrasi (Srikandi) yang sudah di launching pada akhir tahun lalu. Untuk kedepan akan dilaksanakan pendampingan implementasi aplikasi Srikandi (yang sedang berjalan) dan bimtek lanjutan Srikandi versi 3 pada awal Agustus mendatang, ungkapnya.

Menurutnya, perihal kearsipan sangatlah penting, sebab, arsip adalah rekaman peristiwa yang berharga sebagai memori kolektif bangsa.

Admin: Zulkifli