Sulteng Poso, beritapemerhatikorupsi.id -Poso. Masih teringat akan cerita janji Penanaman umbi bibit porang yang heboh di seluruh sulawesi tengah ratusan kelompok tani di bentuk di setiap kecamatan dan desa.

Dengan janji akan diberikan bantuan dana, setiap orang 75 juta rupiah, dengan ketentuan membuka rekening bank sebesar Rp.250,000 di setor kepada pengurus umbi bibit porang yang ada di kabupaten poso.

Kepada oknum Berinisial FCE, tetapi sampai saat ini, bantuan dana yang di janjikan kepada kelompok tani sampai saat ini i tidak perna ada, termasuk buku rekening hilang bersama pengurusnya, kata salah seorang Kelompok tani selasa (15/5/2024)

Katanya lagi, kami beberapa kali cek kerumah ibu FCE di alamat kelurahan lombogia tidak perna ada, untuk meminta pertangung jawaban yang perna dijanjikan kepada kelompok tani di wilayah napu dan bada, untuk segera mengembalikan dana kelompok tani yang di setor kepada para pengurusnya.

Setelah janji itu tidak perna teralisasi maka para oknum pengurus umbi bibit porang satu persatu menghilang tanpa jejak, tetapi kami selaku kelompok tani akan terus mencari keberadaannya sampai ketemu.

“Dalam menjalankan aksinya oknum FCE setiap berkujung ke desa melIbatkan pihak oknum Pemerintah setempat sehingga para kelompok tani yang dibentuk merasa percaya terhadap para oknum pengurus Bibit porang.

Dari beberapa informasi yang dikumpulkan media ini, oknum FCE, mampu meyakinkan pihak pemerintah kecamatan dan desa bahwa bantuan itu benar adanya, sehingga oknum pemerintah yang dilibatkan olehnya, membantu menyampaikan kepada masyarakat bahwa bantuan itu benar adanya”

Adanya keluhan para kelompok tani porang, media ini berusaha mencari keberadaan pengurus porang untuk menkonfimasi permasalahan yang dikeluhkan pihak kelompok tani, tetapi oknum FCE tidak diketahui keberadaanya sampai sekarang.

Melalui berapa sumber informasi yang dikumpulkan media ini oknum tersebut sempat menghilang beberap bulan arahnya menuju palu, sampai saat ini belum terlihat batang hidungnya kembali ke poso.

Arsyad.