Bengkulu, beritapemerhatikorupsi.id – Anggaran proyek puluhan miliar.diduga PT INDRIA PUTRA PERSADA Abaikan Rambu-rambu K3 pekerja proyek tak pakai pelindung pembangunan peningkatan Revitalisasi Terminal TIPE A air sebakul lokasi di Kelurahan pekan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu.

“Hal ini sangat disayangkan karena peran K3 sangat lah pentingnya dalam pekerjaan konstruksi,karena dapat melindungi diri dari hal yang tidak di inginkan.
Seperti tertimpa bahan bangunan atau pun benda tajam juga banyak nya besi yang bisa mengakibatkan tertusuk kaki.

“Saat awak media investigasi di lapangan diduga para pekerja tidak ada yang mengunakan perlengkapan dan ada yang hanya menggunakan sendal saja,tentunya hal tersebut sangat lah berisiko untuk Para pekerja.22/5/24.

“Padahal dalam sebuah proyek pembangunan sangat lah diwajibkan karena dalam anggaran yang tertera sudah termasuk biaya untuk perlengkapan.didug apalag proyek pembangunan Peningkatan/Revitalisasi Terminal TIPE A yang di kerjakan PT.INDRIA PUTRA PERSADA ini”sudah di anggarkan dana puluhan miliyar.seharusnya pihak perusahaan sudah mempersiapkan perlengkapan untuk para pekerja.

“awak media ini mencoba konfirmasi kepada Ibnu pengawas lapangan yang berbeda di lokasi proyek”Prihal pekerja yang tidak memakai alat perlengkapan saat bekerja”ia menjawab ada.
Tapi terlihat jelas di lokasi”diduga para pekerja tidak ada yang memakai perlengkapan,

“Tak sampai di situ”awak media juga mewawancarai seorang pekerja yang berasal dari Jawa barat berinisial (GA) ia mengatakan diduga sudah bekerja selama 2 minggu,memang tidak di berikan alat perlengkapan K3 sampai hari ini,

“selama bekerja sudah 2 minggu,tidak melihat ada pekerja yang memakai alat perlengkapan di saat bekerja padahal mereka sudah lebih lama dari saya berkerja di proyek ini apalagi saya baru.ucapnya.

“Kemudian awak media mencoba lagi untuk komunikasi kepada konsultan pengawas yang pada saat itu berada di lantai atas pekerjaan”untuk mempertanyakan perlengkapan para pekerja namun diduga,pengawas tersebut atas nama Hari konsultan pengawas dan Agus pengawas lapangan tidak menangapi dan terlihat acuh seakan anti terhadap wartawan”

“Kemudian, Hari turun ke bawa dari atas bangunan awak media mencoba lagi untuk mendekat minta keterangan,namun konsultan pengawas dan pengawas lapangan tersebut pergi begitu saja meninggalkan lokasi
Seakan tidak mau tau dan tidak mau bertemu wartawan untuk memberikan keterangan,

“Padahal yang mana seharusnya pengawas lapangan atau yang bertanggung jawab atas proyek tersebut dapat memberikan penjelasan kepada Awak Media yang mencari informasi terkait pembangunan.

“selaku sosial kontrol untuk semua jenis pekerjaan yang menggunakan uang Negara akan terus melakukan kontrol terhadap pembangunan.apalagi pekerjaan berada di dalam.lingkungan kota Bengkulu”tetapi mereka pihak kontraktor proyek melupakan dan lalai terhadap keselamatan para pekerja”karena tidak menerapkan K3 keselamatan dan kesehatan kerja.

“Agar kiranya Aparat penegak hukum.APH.Dinas terkait anggota DPR.Pemvrop.dapat segera melakukan peninjauan langsung ke lokasi pembangunan dan memberikan sangsi tegas bagi perusahaan pelaksana yang tidak menerapkan aturan k3 untuk keselamatan dan kesehatan kerja,

“Sehingga berita ini di terbitkan belum ada pihak kontraktor pelaksana yang dapat memberikan jawaban”

Pewarta : Sulaidi.S.