Bengkulu, Beritapemerhatikorupsi.id – Penggunaan Dana Desa.karang Dapo atas Kecamatan.Bingin Kuning Kabupaten Lebong.Provinsi Bengkulu.diduga tidak sesuai dengan RAPBDes, dan realisasi  pada temuan awak media di lapangan.14/4/24.

Di ketahui.” Adanya dugaan indikasi  yang terjadi penyalahgunaan anggaran dana Desa ( DD ) dan alokasi dana Desa (ADD) pada tahun 2023 diduga fiktif dan Mark up serta sarat kepentingan untuk mendapatkan ke untungan pribadi.

Berdasarkan informasi dan data yang didapatkan Tim awak media di temukan,  kejanggalan yang tidak sesuai dengan laporan Spj dalam penggunaan anggaran DD  ADD pada tahun 2023 sebagai berikut.

1.mengenai anggaran pembangunan (JUT) senilai Rp.118.647.000.diduga tidak sesuai spesifikasi dan terindikasi dugaan markup.

2.dugaan penyalahgunaan dana operasional Pemerintah Desa yang sangat besar (Rp.22.765.700).

3.pembangunan rabat beton gang dengan nilai anggaran (Rp.66.390.000) yang lumayan besar diduga tidak sesuai spesifikasi.

4.dana anggaran MT2 dengan nilai Rp.131.470.000 + Rp.19.300.000 diduga tidak sesuai dengan yang  terealisasikan di lapangan.

Saat dikonfirmasi pjs Kades karang dapo atas Biro melalui via pesan WhatsApp.tidak memberikan hak jawab bungkam,dan  hanya mengatakan main ke rumah dan kita ngobrol sambil ngopi.”

Selain itu  pjs hanya memberikan barang bukti hasil laporan audit anggaran dana Desa tahun 2023 yang dikeluarkan Dinas Inspektorat Kabupaten Lebong.

Dari  hasil laporan audit Desa karang dapo atas yang Dikeluarkan oleh Dinas Inspektorat  Kabupaten lebong terindikasi dugaan laporan hasil audit tersebut tidak sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan berdasarkan informasi yang didapatkan.sebelumnya permasalahan ini telah mencuat di media online  akan tetapi tidak berlanjut alias bungkam. 

Untuk ini, kami yakin masih ada pihak yang profesional dan amanah dengan tugasnya.maka di harapkan kepada pihak tersebut agar kiranya dapat mengaudit ulang.bila ditemukan ada indikasi korupsi. Segera ditindak lanjuti sesuai aturan yang berlaku. Jangan sampai Indikasi korupsi menjadi tradisi di negara ini.

Reporter : Sulaidi S