“Itu diberikan juga karena kedekatan Pak Wali dengan anak-anak muda, dan menurut kami Pak Wali amat sangat memberikan semangat kepada anak-anak muda untuk bergerak bersama dalam membangun Kota Surabaya. Oleh karena itu, kami ingin memberikan penghargaan kepada Pak Wali, sebagai Dewan Kehormatan Muhammadiyah Surabaya dengan rompi berbahan jeans ini,” tegasnya. 

Ia menambahkan, alasan penghargaan itu diberikan kepada Wali Kota Eri bukan hanya karena semangatnya mengajak anak muda dalam pembangunan Kota Surabaya. Akan tetapi, juga karena kereligiusannya sehingga dipilih oleh Pemuda Muhammadiyah Surabaya sebagai dewan kehormatan. 

“Dari sudut pandang Pemuda Muhammadiyah, Pak Wali banyak memberikan masukan-masukan yang sangat religius kepada Pemuda Muhammadiyah, untuk bersama-sama membangun Surabaya. Sehingga menurut kami sudah sangat tepat, Pak Wali menjadi Dewan Kehormatan Muhammadiyah Surabaya,” tambahnya. 

Di sisi lain, Bendahara Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya, Musa Abdullah menyampaikan rasa prihatin atas beredarnya pemberitaan soal rompi biru yang dipakai oleh Wali Kota Eri, sebagai simbol politik. Musa menilai, pemberitaan itu tidak tepat dengan situasi iklim politik saat ini.