Di Desa Jati Duwur telah memenuhi syarat itu. Bahkan seni Wayang Topeng yang ada menjadi kewajiban bersama untuk meningkatkan potensinya sehingga bisa menciptakan lapangan pekerjaan dan klaster ekonomi baru.

“Itu bagus sekali. Kami mendukung kegiatan itu. Bahkan bisa kolaborasi dengan Pemkab Jember untuk menggelar festival budaya,” ujar Cak Item biasa disapa.

Sebelumnya, Isma Hakim Rahmat, pengurus PWI Jatim, yang warga asal Jati Duwur, adalah penggerak dan motor di desa dalam pengembangan wisata Wayang Topeng.

Menurutnya, ada banyak potensi dan kolaborasi yang bisa diangkat. Bahkan keinginan masyarakat adalah bagaimana iklim dan cuaca pariwisata di Jati Duwur, bisa bergeliat.

“Pak Pj Bupati, kami sudah jalan. Mainset anak muda di desa sudah berubah. Bayangkan kita ada kerajinan topeng, batik topeng, udeng topeng, dan seni tarinya,” ujar Isma Hakim R, yang kelahiran Desa Jati Duwur, Kesamben Jombang ini.