Ainul yang merupakan wartawan obor rakyat ini menyampaikan pesan ketua umumnya, ditempat ini lah, para pendiri KJJT menggodok ide-ide satu sama lain pencerahan kepada pak Darmantoko karena dirasa para pendiri itu beliau juga mantan direktur pendidikan Surabaya Post di era tahun 80-an.

Ditambahkan Ainul, saat itu masih belum ada legalitas organisasi KJJT, pihaknya mengatakan, pelopor KJJT saat itu wartawan yang sudah tutup usia bernama Uzair Zam Zami eks wartawan group Jawa post. Lantas dirinya tergugah untuk meneruskan ide program.

Sementara Darmantoko menyampaikan kedatangan Ketua Umum KJJT beserta anggota ini merupakan hal yang luar biasa, menurutnya KJJT masih ingat dan masih tetap menjaga erat tali silaturahmi.

“Terimakasih banyak atas perhatian dan kunjungannya, ini luar biasa menurut saya, karena ingat sejarah. Dan komunitas tidak semua ingat dengan para pendahulunya,” ujarnya (08/02/2024).

Ia juga mengajak untuk tetap kompak, karena KJJT dikatakannya mampu mengakomodir semua kepentingan organisasi nya. Dan berpesan untuk bukan sekedar tulisan yang hanya berbau kasus.