Beritapemerhatikorupsi.id – Kota Tasikmalaya I Menyikapi fenomena maraknya kegiatan study tour, pungutan biaya perpisahan atau kelulusan siswa.

Serta kegiatan lain yang biayanya dibebankan Kepada peserta didik atau orang tua siswa, LAKRI Gelar Audiensi Dengan Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya dengan materi :

.”Kegiatan Study Tour diruang lingkup
SD/SMP di Kota Tasikmalaya
Pungutan biaya perpisahan atau
kelulusan ditingkat SD dan SMP


.”Serta hal lainya yang berkenaan
dengan Pendidikan akan disampaikan
secara langsung

Dalam kesempatan audensi tersebut, bertempat di gedung Aula Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya. Tetapi audiensi LAKRI di Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya tidak di hadiri oleh Ucu Anwar sebagai Plt Kadis Pendidikan karena masih berada diluar kota sejak beberapa hari yang lalu,

Sehingga audiensi tersebut hanya diterima oleh H.Nanang Suhara,M.Pd,MM, Sekdis Disdik, H.Asep Rusyadi, S.Pd.,M.Pd., Kabid SMP dan H.Cecep Susilawan, S.Pd.M.M., Kabid PGTK pada hari Jum’at (23/02/2024).

Rino Lesmana, Ketua LAKRI Kota dan Kabupaten Tasikmalaya dalam kesempatan audiensi tersebut menyampaikan bahwa, “sangat menyayangkan fenomena marak nya study tour dan pungutan biaya perpisahan/kelulusan siswa oleh pihak sekolah,

Kemudian kejadian pungutan tersebut seolah – olah sengaja dibiarkan oleh pihak Dinas sebagai unsur pembina bagi satuan pendidikan,

Dimana saat ini masyarakat masih merasakan kesulitan ekonomi pasca pandemic covid 19, ditambah sekarang El-nino dimana harga- harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan seperti halnya kenaikan harga beras,

Yang menambah beban hidup masyarakat, maka dibutuhkan kepekaan dari pihak satuan pendidikan dan seluruh stake holder pendidikan atas situasi kondisi masyarakat saat ini,

Ada hal-hal yang harus lebih diperhatikan oleh pihak satuan pendidikan daripada hanya sekedar study tour atau piknik, dimana saat ini marak nya keterlibatan anak sekolah dalam kasus geng motor, buliying atau perundungan di sekolah itu lah yang harus disikapi oleh semua. Ujar Rino

Kemudian turut bicara Diki Suprapto salah satu pengurus LAKRI Tasikmalaya, dalam audiensi tersebut menyampaikan, “Jangan sampai sekolah itu dijadikan alat berbisnis untuk mencari keuntungan bagi pribadi atau golongan tertentu,

Tanpa memikirkan seperti apa keadaan perekonomian para orang tua anak didik sekarang ini, karena masih banyak orang tua anak didik yang untuk makan mereka masih menunggu bantuan dari pemerintah,

Ia pun menambahkan kegiatan Study Tour, Perpisahan atau Kelulusan serta seragam pakaian ditiap sekolah itu harus disesuaikan dengan keadaan perekonomian para orang tua anak didik, Kegiatan Kelulusan/Pelepasan Siswa dengan diadakan di Gedung Mewah sungguh sangat ironis, kenapa tidak memanfaatkan fasiltas gedung sekolah itu sendiri sehingga tidak memberatkan biaya kepada orang tua siswa.

Sehingga tidak adanya kesenjangan sosial didalam sekolah ataupun antar sekolah dan juga fasilitas sekolah baik itu yang dinamakan sekolah favorite ataupun bukan sama-sama menerima berbagai macam bantuan dari pemerintah dan milik negara.

Jangan sampai karena hal tersebut para anak didik menjadi minder atau jadi bahan bully oleh anak yang tergolong mampu, sehingga dapat mengganggu perkembangan psikologis anak yang kurang atau tidak mampu bahkan menjadi putus sekolah.

Untuk itu diharapkan pemerintah melalui Dinas Pendidikan untuk lebih peka akan situasi dan kondisi perekonomian masyarakat.

Serta Dinas Pendidikan harus lebih tegas, agar supaya Peraturan Perundang-undangan di ruang lingkup satuan pendidikan bisa berjalan sesuai dengan regulasi yang sudah ditetapkan,

Dan jangan sampai segala kegiatan-kegiatan disekolah yang sudah tercover oleh anggaran dana bos itu malah dibebankan kepada para orang tua anak didik”.

Untuk itu diharapkan pemerintah melalui Dinas Pendidikan untuk lebih peka akan situasi dan kondisi perekonomian masyarakat dan kami akan tunggu langkah Plt Kadis Pendidikan dalam menyikapi permasalah ini” Pungkasnya

Kemudian tanggapan Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya H.Nanang Suhara,M.Pd,MM,. Mengatakan “Sangat berterima kasih kepada rekan-rekan LAKRI yang sudah memberikan informasi atau saran dan kritiknya yang mewakili aspirasi dari masyarakat dan akan segera disampaikan kepada Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya dan kita tunggu keputusan atau langkah Plt Kadis Pendidikan terhadap permasalahan ini.” Pungkasnya

Reporter U.Suhendar