Ogan Komering Ilir – Desa Pematang Kijang Kecamatan Jejawi Kab. Ogan Komering Ilir tahun 2023 menerima dana desa Rp. 763.830.000,- dana tersebut disalurkan sebanyak 3 tahap, lalu tahap 1 diterima oleh Desa Pematang Kijang yaitu Rp. 283.149.000

.”Berdasarkan laporan Pemerintah Desa Pematang Kijang ke Kementrian terkait dalam laporan tersebut digunakan sebagian untuk:


1.Pembangunan Rehabilitas Peningkatan Fasilitas Jamban Umum MCK umum, dll , Fasilitas Jamban Umum MCK umum, dll (Pembangunan MCK Ds.I 3 Unit Ds.II 2 Unit (2mx1,5mx2,5m) Rp 125.279.000

Wajarkah?? 5 Unit MCK Menelan dana

Rp 125.279.000 Juta.-

Setelah kami Cek dan turun langsung ke lokasi menurut kami sangat sangat tidak sesuai dengan dana yang di anggarkan (MCK) yang di bangun sangat sederhana dan tidak ada pasilitas seperti tedmond mesin pompa air sanyo dan tidak ada sumur bor juga meteran listrik juga tidak ada.


Sedangkan informasi yang kami dapat berikut hasil konfirmasi langsung terhadap kepala desa. Dana yang di anggar kan sangat fantastis lebih dari Rp 25.000.000(Dua puluh lima juta rupiah) Untuk satu unit (MCK) tersebut

Dengan ukuran Lebar 1.5 meter Panjang X 2 meter dan tinggi 2.5 meter. Terkesan bangunan asal jadi.

2.Pembangunan Rehabilitasi/ Peningkatan Prasarana Jalan Desa (Gorong-gorong, Selokan, Box Slab Culvert, Drainase, Prasarana Jalan lain), Prasarana Jalan Desa (Gorong-gorong, Selokan, Box Slab Culvert, Drainase, Prasarana Jalan lain) (Pembangunan Titian Bertiang 30m x 1,5m x 0,12m Ds.II RT.08) Rp 66.497.000

Selanjutnya.bangunan titian bertiang Volume Panjang 30 meter X Lebar 1.5 meter Tebal 0.12 Cm pagu anggaran anggaran 66.497.000.(Enam puluh enam juta empat ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah)

Dari perhitungan dalam rincian setelah kita bagi dari dana tersebut keluar hasil per meter nya bangunan tersebut berkisar
Dengan Nominal Rp 1.478.000.(Satu juta empat ratus tujuh puluh delapan ribuh rupiah per meter persegi nya jelas tidak sesuai dan tidak sinkron pada rincian dana yang di keluarkan dan hasil yang ada.

3.Prasarana Jalan Desa (Gorong-gorong, Selokan, Box Slab Culvert, Drainase, Prasarana Jalan lain) (Pembangunan Jalan Rambat Beton DsII Rt.06 ( 35m x 1,5m x 0,12m) anggaran dana yang di keluarkan Rp 21.519.000,-

Selain itu pembangunan rabat beton tidak sesuai speck diduga asal asalan dan menelan biaya cukup besar lebih kurang Rp 410.000(empat ratus sepuluh ribuh rupiah)per meter

Untuk tahap 2 Pemerintah Desa Pematang Kijang menerima dana desa sekitar Rp 229.149.000,- lalu dana desa tahap 3 Rp. 251.532.000,- bahwa penggunaan dana desa tahap 2 dan tahap 3 Pemerintah Desa Pematang Kijang belum melaporkan realisasi dana desa melalui Aplikasi yang telah disiapkan oleh Pemerintah:

Menurut hemat kami untuk tahap satu saja suda banyak penyimpangan dan tidak ada di laporan RP 69854.000(Enam puluh sembilan juta delapan ratus lima puluh empat ribuh rupiah)

Lalu tahap 2 dan 3 anggaran 2023 serta untuk tahun 2022 masih banyak lagi yang tidak sesuai.

Maka dari itu kepala desa 2 periode Alamsyah memimpin desa ini masih kelihatan tidak ada perubahan/masuk kategori tertinggal dari desa desa sekitar nya


Sementara dana desa tahun 2022 diterima oleh Desa Pematang Kijang yaitu Rp. 819.491.000,- berdasarkan laporan Pemdes katanya dana tersebut digunakan sebahagian unutuk:

PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA, Pembangunan Rehabilitasi Peningkatan Prasarana Jalan Desa (Gorong-gorong, Selokan, Box Slab Culvert, Drainase, Prasarana Jalan lain), Prasarana Jalan Desa (Gorong-gorong, Selokan, Box Slab Culvert, Drainase, Prasarana Jalan lain) (Pembangunan jalan titian bertiang) Rp 71.453.120,- (sumber dana desa tahap 1 tahun 2022)

Penyelenggaraan Desa Siaga Kesehatan, Penyelenggaraan Desa Siaga Kesehatan Lainnya (Penanganan COVID 19) Rp 65.559.280 (sumber dana desa tahap 1 tahun 2022)

Pembangunan Rehabilitasi Peningkatan Pengadaan Sarana Prasarana Alat Peraga Edukatif (APE) PAUD TK TPA TKA TPQ Madrasah Non-Formal Milik Desa, Gedung Bangunan PAUD TK TPA TKA TPQ Madrasah Non-Formal Milik Desa (Rehab Atap PAUD) Rp 40.304.000,- (sumber dana desa tahap 1 tahun 2022)

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA, Penguatan Ketahanan Pangan Tingkat Desa (Lumbung Desa, dll), Lumbung Desa (ketahanan pangan dan hewani) Rp 163.898.200,- 280 (sumber dana desa tahap 2 tahun 2022)

PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA, Pembangunan Rehabilitasi Peningkatan Pengerasan Jalan Lingkungan Permukiman Gang, Jalan Pemukiman Gang (titian bertiang) Rp 53.390.000,- 280 (sumber dana desa tahap 3 tahun 2022)


Jalan Pemukiman Gang (titian bertiang) Rp 14.626.200,- 280 (sumber dana desa tahap 3 tahun 2022)

Data dan informasi tersebut dikatakan oleh Bismar Ginting,SH.,MH selaku Ketua Umum LBHK-Wartawan, baru – baru ini, bahwa berdasarkan laporan penggunaan dana desa tahun 2022-2023 oleh Pemerintah Desa Pematang Kijang tersebut diatas diduga banyak data laporan penggunaan yang dimanipulasi atau direkayas, hal ini mengakibatkan kerugian keuangan negara ratusan juta rupiah.

Saat ini Kami telah instruksikan LBHK-Wartawan Provinsi Sumatera Selatan untuk melakukan investigasi hukum dan mengumpulkan alat bukti serta keterangan berbagai pihak terkait dengan dugaan korupsi dana desa tersebut, bila sudah lengkap maka akan dibuat pengaduan/laporan ke Lembaga Penegak Hukum, ujar Bismar.

Media ini berusaha konfirmasi ke Kantor Desa Pematang Kijang namun tidak dapat bertemu dengan Kades, dikarenakan Kades tidak ada di tempat ujar sataf desa yang ada pada saat itu.

Untuk ini di harapkan kepada pihak terkait Agar segera melakukan audit ulang kelapangan. Agar tidak ada pihak dan uang negara yang di rugikan. Selain itu kami dari pihak LBHK Sumsel akan membuat laporan kepada Kejari berikut Polres. Dengan adanya temuan ini.

RED.