OGAN ILIR – Viral nya Berita di media Online terkait.  Oknum Kepala Desa di duga Menipu warga setempat, Di Desa Tanjung Harapan Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir. Provinsi Sumatera Selatan. Selasa 18/02/24

Kejadian ini diketahui dari informasi warga yang merasa ditipu oleh kades. awal kejadian itu kepala desa yang berinisial (MS) menyampaikan kepada warga setempat terkait program bedah rumah. Untuk desa setempat. 

Lebih lanjut menurut warga. Kepada Tim Media Law Elang Sumatera. Bermula kepala desa  mengumpulkan warga nya untuk mendapatkan program bedah rumah dengan cara harus membayar atau menyetorkan uang kepada kepala Desa.

Masih menurut warga,  kepala desa minta uang setoran wajib untuk warga yang ingin rumahnya di bedah.

Jumlah uang setoran yang harus di bayar kepada kepala desa. Sebagai berikut :

Rp, 1 200,000,- untuk satu kepala keluarga yang ingin mendapatkan bedah rumah. Satu juta untuk dana bedah rumah dan dua ratus ribu untuk bayar jasa atau pee untuk kepala desa.

Dengan modus dan iming-iming ini la sehingga warga tertarik lalu menyetorkan sejumlah uang kepada kepada kepala desa.

Namun sangat di sayangkan program bedah rumah tersebut hingga saat ini belum terlaksanakan juga uang setoran pun diduga  lenyap ditelan oleh kepala desa. 

Warga yang merasa di rugikan tersebut bukan sedikit lebih kurang 60 kepala keluarga. Sedangkan uang yang di setorkan untuk setiap kepala keluarga Dengan Nominal  Rp, 1.200,000  itu artinya seluruh uang yang suda di terima oleh kepala desa ya itu Rp, 72 000 000,- jumlah kerugian masyarakat setempat.

Untuk di ketahui progam bedah rumah dari pemerintah untuk warga yang layak mendapatkan program tersebut gratis tidak ada biaya sama sekali.

Maka untuk ini kami sebagai warga negara Indonesia dan juga sebagai awak media. Sangat menyesalkan dengan adanya kejadian ini, selain itu kami selaku awak media. Wajib untuk menyerap dan menampung informasi dari berbagai pihak.bahkan keluhan dari masyarakat juga wajib melakukan sosial kontrol terhadap kecurangan. 

Selain itu kami akan mencari informasi dan data lebih lanjut. Ketika hal ini banar adanya maka kami akan membuat laporan ke inspektorat berikut Polres dan Kejari Ogan Ilir.

RED.