Aceh Barat – Laut wilayah Aceh Barat kembali tercemar akibat tumpahan batu bara, tepatnya di Gampong Peunaga Rayeuk Kecamatan Meureubo.
Sampai saat ini, belum ada tindakan tegas baik dari pejabat terkait di Aceh Barat maupun penjabat tingkat Provinsi.
Tumpahan batu bara itu, terkesan Pemkab Aceh Barat dan Pemerintah Aceh tutup mata, kata Direktur Eksekutif Apel Green Aceh Rahmad Syukur, kamis (11/1/2024) kepada media ini.
Menurut pria sering disapa Syukur Tadu itu, persoalan tersebut telah berulang kali terjadi di kawasan itu, sehingga telah mencari laut di Peunaga Rayeuk, ungkapnya.
Bahkan kata Syukur Tadu, fenomena semacam itu, seakan telah terjadi pembiaran terhadap lingkungan laut.Karena hal itu, Apel Green Aceh mendesak Pemkab Aceh Barat dan Pemerintah Aceh, untuk segera bersikap serius dalam rangka mencegah kejadian serupa terulang kembali di kemudian hari, tegasnya.
Selain itu, dia juga meminta kepada Pj Bupati Aceh Barat dan Pj Gubernur Aceh, jangan tutup mata terkait persoalan tersebut.Oleh karena itu, Pemerintah Aceh dan Pemkab Aceh Barat, supaya segara melakukan investigasi pencemaran tumpahan batu bara di laut kawasan tersebut.
Syukur Tadu menambahkan, akibat tumpahan batu bara itu, berdampak besar terhadap biodiversitas diperairan tersebut. Perlu diketahui ungkapnya, wilayah perairan Meureubo merupakan rumah bagi terumbu karang,penyu dan berbagai spesies ikan lainnya.
Terembu karang sendiri berperan penting sebagai tempat bagi organisme laut mencari makan dan berlindung,hingga untuk berkembang biak. Diperkirakan terumbu karang, merupakan rumah bagi 25 persen spesies laut, kata Syukur Tadu.
Terkait hal itu, Apel Green Aceh menilai DLHK Aceh Barat terkesan tidak komprehensif terhadap kejadian tumpahan batu bara.Untuk itu, pihaknya mendesak DLHK Aceh Barat, untuk segera mengambil tindakan tegas, sebelum pencemaran laut semakin meluas.
Selanjutnya, Apel Green Aceh kembali berharap kepada Pemerintah Aceh dan Pemkab Aceh Barat, untuk menindak pelaku pencemaran di perairan Meureubo tersebut.
Adapun upaya cuci tangan dengan melibatkan masyarakat, sebagai pengumpul batu bara dengan ongkos Rp. 20 ribu per karung.Hal itu sebutnya, salah satu upaya pembungkaman terhadap masyarakat.
Pasalnya kata Syukur Tadu, uang tersebut tidak sebanding dengan kerusakan akibat pencemaran itu, serta menyebabkan pelaku terhindar dari tindakan yang semestinya, yaitu bertanggunh jawab membersihkan secara tuntas dan melakukan pemulihan ekosistem, pungkasnya.
Zulkifli
KABAR DESA
Pembuatan Sumur Bor di Desa Kota Agung Diduga Mark Up Dana Desa 2024
Diduga Sekber BU Tidak Transaparan Pengelolaan Anggaran Dana Publikasi Desa
Tiga Paket Program Pembangunan Rabat Beton Paud, Diduga Mark-up DD TA 2024
Beredar Video Viral Diduga Debt Collector Tarik Paksa Motor di Jalan Raya
Pekerja Mengeluhkan Upah Gaji, Diduga Mark-up Pembangunan Jalan Rabat Beton
Minimnya Pengawasan dari Penyedia Proyek Diduga Pekerja Abaikan K3
Pembangunan Penambahan Ruang Baru RSTG Diduga Kuat Sengaja Abaikan K3
Pemerintah Desa Jumat Serahkan Bantuan BLT DD Kepada 23 KPM
Diduga Kantor Desa Saat Jam Kerja Tidak Ada Pelayanan atau Tutup
Maju Pilgub, Bupati Bengkulu Utara Masih Banyak Pr yang di Tinggalkan
Pemerintah Desa Simpang Ketenong Giat Pelaksanaan Titik Nol Jalan JUT
Oknum Kepala Desa Penum Diduga Intimidasi Wartawan saat Dikonfirmasi
Pemerintah Desa Pagar Banyu Salurkan 12 KPM BLT-DD Triwulan 1 Tahun 2024
Pemdes Lebong Tandai Bagikan BLT DD Tahun 2024
Pemerintah Desa Sido Luhur Bagikan Bantuan BLT DD Tahap 3 Tahun 2024
Material Proyek Rehabilitasi Kolam Benih DKP dan K3 Jadi Sorotan
Pemdes Air Merah Mengadakan Pelatihan Ketahanan Pangan Tahun 2024
Kepala Desa Wonoharjo Hariyanto Meresmikan Gedung Baru Posyandu.
Pemdes Suka Makmur Mengadakan Pelatihan Penanggulangan Penyakit Menular.
Pemerintah Desa Teluk Ajang Salurkan BLT DD Bulan Juni Juli Tahun 2024
Pemerintah Desa Jogja Baru Gelar Pelatihan Peningkatan SISKEUDES,
Pemdes Retes Air Padang Laksanakan Penyuluhan Hukum untuk Masyarakat
Wali Murid MAN 2 Bengkulu, Menjerit Mahalnya Biaya PPDB 2024-2025
Pemerintah Desa Kembang Manis Salurkan BLT Dana Desa Kepada 6 KPM
Pemdes Gunung Besar Arma Jaya Melaksanakan Pembinaan Program PKK
Kesehatan
6 Cara untuk Menjaga Kesehatan dan Kebugaran Tubuh
Manfaat Air Cucian Beras Digunakan pada Wajah dan Rambut
Viral Labu Siam Bakar Bisa Obati Penyakit Asam Urat, Ini Kata Dokter
5 Buah yang Bisa Meningkatkan Daya Ingat, Cegah Pikun di Usia Muda
10 Buah ini Ampuh Bakar Lemak Perut, Perut Jadi Rata
Disinyalir Karena Berhenti Kerja, Andri WK Laporkan Pj. Sekda Tuba ke Bawaslu Lampung
Sejumlah Perwira di Polda Sumsel Dirotasi, IPTU Joharmen, SH., MSi Jabat Kapolsek Sanga Desa
AHY Bakal Tindak Tegas Semua Mafia Tanah, Termasuk Pejabat Pemerintah
Wakapolri: Komjen Pol Agus Andrianto SH.MH Angkat Bicara Wartawan Tak Bisa Dijerat dengan Rana Pidana dan UU ITE
Anak Hilang di Lubuk Besar Berhasil Ditemukan Dalam Keadaan Selamat Berkat Gerak Cepat Polisi
Kecelakaan di Jalan Raya Lubuk Besar, Satu Pelajar Meninggal Dunia
Ini Lah Wajah 2 Orang Buronan Kasus Pebunuhan Sadis di Mentok
