Nagan Raya – Miris dan penuh kekecewaan yang diungkapkan sejumlah lintas organisasi insan pers, wartawan yang bertugas di Nagan Raya. Pasalnya ada dua organisasi juru pena itu diundang oleh Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kabupaten Nagan Raya untuk mengikuti serangkaian kegiatan.

Kegiatan itu yakni sosialisasi Gampong Demokrasi yang melibatkan Keuchik se Kabupaten Nagan Raya itu diselenggarakan Panitia Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Aceh, di Grand Nagan Hotel pada Minggu 17 Desember 2023.

Ketua Aliansi Wartawan Nagan (AWAN) Teuku Ridwan,S.Sos.SH mengaku dirinya kecewa terhadap para Panitia yang melaksanakan kegiatan itu. Lantaran karena undangan, namun tidak dibolehkan meregistrasi sebagai peserta.

Dia mengaku kecewa dengan panitia dibagian registrasi dari Provinsi, karena tidak membolehkan meregistrasi kami sebagai peserta, karena dilampiran undangan kami ini juga sebagai peserta tertuliskan nama Ketua Organisasi pers di Nagan Raya,ini kan pelecehan terhadap organisasi kami, ungkapnya usai keluar dari ruang aula Grand Hotel Nagan itu.

Tidak hanya itu, Teuku Ridwan menilai, tidak seperti biasanya, saat Perwakilan Panwaslih Aceh memberi sambutan dan laporan dihadapan peserta. Tidak menyebutkan sama sekali para insan pers maupun organisasi.

Untuk apa hadir, jika saat registrasi saja tidak bolehkan, dengan alasan harus mendahulukan para keuchik. Dan mirisnya lagi, tidak seperti biasanya, nama organisasi pers itu tidak disebutkan dalam penyampaian sambutan,” imbuhnya T Ridwan dengan nada kesal kepada media ini.

Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan, dalam undangan tertera jelas. Namun ketika disana tidak sesuai dengan undangan. Jika kita sebagai peserta pelayanan itu juga diutamakan, namun jika kehadiran kami untuk liputan, ya itu liputan saja, ujarnya

Menurutnya, ini bukan biasa-biasa saja yang hanya cukup karena kesilapan maupun mis komunikasi antar instansi Panwas Provinsi maupun Kabupaten saja. ini murni melecehkan organisasi kami sebagai juru pena dunia pers, habis diundang dibiarkan begitu saja, ungkap T Ridwan.

Untuk diketahui, undangan tersebut diberikan Panwaslih Nagan Raya untuk Ketua PWI Nagan Raya dan Ketua AWAN Nagan Raya.

Ketua Panwaslih Kabupaten Nagan Raya, Syarifah Nur, saat menemui sejumlah awak media yang tergabung dalam PWI dan AWAN meminta maaf atas insiden tersebut.

Hal tersebut memang kesilapan pihaknya dilapangan, juga adanya mis komunikasi dengan Panwaslih Provinsi Aceh, pungkasnya.