Nagan Raya – Gampong Blang Muling Kecamatan Suka Makmue Kabupaten Nagan Raya, memiliki potensi perkebunan dan pertanian sehingga dapat meningkatkan roda perekonomian masyarakat.

Gampong Blang Muling dengan luas Gampong 332,67 hektar itu, dengan jumlah penduduk 15 jiwa, saat ini kehidupan masyarakat tergantung kepada perkebunan, pertanian serta pekerjaan lainnya.

Keuchik Gampong Blang Muling Said Machuri, A.Md Kep, mengatakan, meskipun warganya itu memiliki aktivitas sampingan lainnya, namun perkebunan karet dan pertanian merupakan salah satu potensi Gampong yang terus dikembangkan saat ini, Kamis (7/12/2023).

Seperti diketahui kata Said Machuri, harga karet saat ini berkisar antara Rp.8000 per kilogram, tapi masyarakat di wilayah itu, mampu menghasilkan cuan untuk kebutuhan sehari hari, bahkan untuk biaya pendidikan telah ditampung oleh hasil perkebunan tersebut.

Melihat adannya potensi yang telah optimal tersebut, Said Machuri perlu untuk meningkatkan kerja sama dan dukungan dari Dinas Perkebunan Kabupaten Nagan Raya, guna perkebunan karet itu dapat dikembangkan lebih maju lagi untuk masyarakat Gampong tersebut.

Dari hasil pengamatannya, meskipun masyarakat memiliki kebun hanya 1 hingga 2 hektar tersebut, tapi hasil perkebunan itu sangat menjanjikan untuk menopang hidup keluarga masing masing, kata Keuchik Gampong Blang Muling tersebut.

Disisi lain, masyarakat Gampong Blang Muling juga mengandalkan potensi pertanian.Dengan pertanian tersebut, kehidupan masyarakat makmur lagi, apalagi harga gabah mencapai Rp 1 juta per kunca.

Said Machuri terus memberikan dukungan terhadap aktivitas masyarakat di Gampongnya itu, sehingga kehidupannya dapat berlangsung baik, dan sejahtera dalam menata kehidupan lebih cerah, sebutnya.

Untuk itu, Said Machuri selaku Kepala Pemerintahan di Gampong tersebut, akan terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat wilayah itu, sehingga roda perekonomian terus berkembang dalam rangka kesejahteraan rakyatnya.

Selain potensi di bidang perkebunan karet, Gampong Blang Muling juga memiliki lahan pertanian serta lahan perkebunan kelapa sawit.Alhamdulillah dengan potensi sektor tersebut, dapat meningkatkan swasembada pangan, serta menurunkan angka kemiskinan ekstrem dan penurunan angka inflasi.

Selanjutnya, Said Machuri juga menyampaikan kepada warganya, guna untuk menurunkan angka inflasi serta kemiskinan ekstrem tersebut, supaya warganya itu untuk memanfaatkan lahan kosong, untuk berkebun pangan lestari.

Hal itu katanya, juga sebagai upaya untuk membantu program Pemerintahan Pusat, serta program Pemerintahan Kabupaten dan Kota, sesuai dengan perencanaan yang telah ditentukan, pungkasnya.