“Peserta pelatihan dibekali pengetahuan tentang pengurusan perizinan berusaha, berikut Sertifikat Halal, NIB maupun ijin PURT. Target kita, UMKN di Sumatera Barat bisa naik kelas dan terciptanya 100 ribu wirausaha,” kata Khairil Indra.

Ditambahkan, keberadaan UMKM yang ada di Ranah Minang berdasarkan data pembiayaan dihimpun KPPN Bukittinggi, 95 % didominasi kaum perempuan dan ini merupakan sumber kekuatan ekonomi Ranah Minang.

Kedepannya, kata Khairil, KPPN akan terus mendorong sinergi pemberdayan UMKM, dari yang semula hanya kelas lapau, diharapkan bisa naik kelas menjadi lebih maju dan berdaya saing global.

Sementara itu, Pimpinan Cabang Bank Nagari Lubuk Sikaping, Henri Jiji Suhairi selaku nara sumber, memperkenalkan berbagai produk pembiayaan Bank Nagari yang dapat mendukung permodalan UMKN.

“Diantara produk pembiayaan UMKM yang ada di Bank Nagari, yakni KUR, KUR Syariah, KPUM (Kredit Peduli Usaha Mikro), PPUM (Pembiayaan Peduli Usaha Mikro), KMK mg (Kredit Modal Kerja Multi Guna), KIMG (Kredit Investasi Multi Guna, dan KRK (Kredit Rekening Koran),” beber Pak Jiji, sapaan Top Pinca BN Lubuk Sikaping itu.

Selanjutnya, dalam pelatihan tersebut Pinca Bank Nagari turut memberikan sosialisasi tentang kiat sukses kewirausahaan, termasuk transaksi keuangan digital yang sudah jamak digunakan saat ini.

Road Show Pelatihan Kewirausahaan Sinergi Pemberdayaan UMKM di Lubuk Sikaping, berlangsung hangat dan para peserta terlihat antusias. Tak ketinggalan aneka produk UMKN Pasaman ditampilkan dan disajikan.