Walau dalam kondisi keterbatasan, kami terus berkomitmen memperjuangkan kesejahteraan nelayan dengan melakukan lobi-lobi ke Pemerintah Aceh dan Pemerintah Pusat, kata Fitriany.

Untuk mengembangkan sektor nelayan, Fitriany juga telah melakukan beberapa upaya, seperti Program Kampung Nelayan Maju (Kalaju), Program Kampung Perikanan Budidaya (PKPB), kehadiran SPBUN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan), bantuan alat penangkapan ikan dan bantuan sarana penunjang penangkapan ikan.

“Oleh karena itu, mari kita bersama bangun dan ciptakan iklim di sektor kelautan dan perikanan yang lebih baik lagi ke depannya,” ajak Pj Bupati Fitriany.

Diakhir pidatonya, Fitriany Farhas meminta kepada seluruh nelayan agar bantuan yang telah diberikan tidak diperjual belikan dan betul-betul dimamfaatkan dengan sebaik-baiknya demi mendukung produktifitas nelayan.

Sebelumnya, Kepala DKPP Nagan Raya Azman, S. Hut, dalam laporannya menjelaskan tujuan kegiatan penyediaan sarana itu untuk meningkatkan produktivitas hasil tangkapan nelayan di daerah tersebut.

Semoga dengan adanya bantuan ini dapat meningkatkan perekonomian serta kesejahteraan nelayan, khususnya di Kabupaten Nagan yang kita banggakan,ujar Azman.

Lanjut Azman, bantuan penunjang penangkapan perikanan berupa cool box sebanyak 235 unit, life jacket sebanyak 284 buah dan ring life buoy sebanyak 200 buah dengan jumlah penerima bantuan sebanyak 418 orang yang terbagi di Kecamatan Kuala Pesisir, Tadu Raya, Tripa Makmur dan Kecamatan Darul Makmur.

Sementara bantuan alat penangkapan ikan, tambahnya, yaitu berupa rawai dasar sebanyak 66 unit dan jaring insang (gillnet) sebanyak 50 unit, dengan jumlah penerima bantuan sebanyak 116 orang yang terbagi pada Kecamatan Kuala Pesisir, Tadu Raya dan Kecamatan Tripa Makmur.

Untuk diketahui, saat ini jumlah keseluruhan armada kapal perikanan yang tercatat di Kabupaten Nagan Raya di bawah 5 GT atau ukuran besar volume kapal, sebanyak 125 unit dan 67 unit perahu motor tempel, jelas Azman.