Karena secara tidak langsung ini juga merupakan tanggung jawab sosial dari perusahaan, karena di mana dengan adanya hal itu bisa melahirkan generasi emas di tahun 2045, ucap Fitriany.

Dia mengungkapkan, dalam melakukan akan tugasnya, dari pihak pemerintah tidak ada paksaan akan tetapi yang diinginkan adalah sentuhan hati nurani dari pihak perusahaan dengan cara bersedekah.

Pada dasarnya anak yang mengalami kekurangan gizi itu memang dari keluarga kurang mampu, baik di seputaran Nagan Raya atau seputaran perusahaan. Jadi dengan bapak/ibu membantu masyarakat tersebut maka tanggung jawab kita bersama sudah terpenuhi, katanya.

Diakhir pidatonya, Pj Bupati Nagan itu berharap dengan adanya upaya yang dilakukan secara bersama-sama itu dapat meningkatkan Sumber Daya Manusia ke depan.

Insyaallah dengan kita bersatu padu semua yang kita cita-citakan dapat tercapai demi Nagan lebih maju dan menjadi bereh (beres), pungkasnya.

Sebelumnya, pemaparan materi tentang Sosialisasi Gerakan Orang Tua Asuh Atasi Stunting Kolaboratif (Go Start) disampaikan oleh Kepala Bappeda Kabupaten Nagan Raya, Rahmattullah, S.STP., M.Si.

Kemudian materi kedua tentang Pelaksanaan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pangan Lokal oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nagan Raya, Hj. Siti Zaidar, S.ST., M.K.M.